Connect with us

Kota Banjarbaru

Berdayakan Warga Terdampak Covid-19, PUPR Banjarbaru Siapkan Lebih 20 Proyek Padat Karya!

Diterbitkan

pada

Dinas PUPR Banjarbaru siapkan proyek padat karya untuk pemberdayaan warga terdampak Covid-19 Foto: PUPR

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Anggaran penanganan Covid-19 di Kota Banjarbaru bersumber dari dana BTT (Belanja Tidak Terduga) sebesar Rp 167 miliar, dipergunakan untuk tiga bidang. Pembagiannya meliputi 45 persen untuk bidang kesehatan, 30 persen untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS), dan 25 persen untuk stimulus ekonomi.

Terkhusus untuk stimulus ekonomi atau menghidupkan kembali kegiatan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menyiasatinya dengan berbagi cara. Salah satunya, mempekerjakan masyarakat lokal dalam kegiatan pembangunan.

Dalam hal ini, anggaran penanganan Covid-19 dialokasikan kepada Dinas Perkejaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru untuk melaksanakan program padat karya yang bertujuan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Ir Jaya Kresna mengatakan untuk pelaksanaan program padat karya tersebut akan bekerjasama dengan Lembaga Perbedayaan Masyarakat (LPM). Adapun teknisnya, Dinas PUPR menyiapkan berbagai paket pengerjaan dan akan ditawarkan kepada LPM, sebagai mitra pemerintah di tiap kelurahan.

“Selanjutnya tinggal keputusan LPM menyetujui atau tidaknya kegiatan yang kita usulkan. Jika disetujui, maka LPM akan menyerap tenaga masyarakat Banjarbaru yang selama ini tidak memiliki pekerjaan. Ini juga membantu ekonomi para pelaku usaha yang menjual material bangunan,” kata Jaya.

Menelisik lebih lanjut ihwal apa saja paket pengerjaan yang disediakan, tentu begantung kepada setiap bidang di Dinas PUPR baik itu Bina Marga, Cipta Karya, serta Sumber Daya Air (SDA).

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 7 paket pengerjaan untuk diusulkan ke LPM. Adapun paket pengerjaan ini menggunakan amggaran penanganan Covid-19, dengan nominal sekitar Rp 3 miliar.

“Paket pengerjaan yang kita sediakan seperti pembangunan jalan dan pemasangan batu drainase. Pekerjaannya tidak rumit karena seperti pemasangan batu dan urukan tanah yang bisa dilakukan tenaga manusia. Saat ini masih koordinasi dengan pihak LPM,” katanya.

Di sisi lain, untuk bidang SDA telah disiapkan sedikitnya 22 paket pengerjaan dengan anggaran mencapai Rp 2,5 miliar. Kabid SDA, Subrianto, mengatakan puluhan paket pengerjaan ini berlokasi di 12 Kelurahan yang ada di Banjarbaru.

“Kegiatannya seperti membersikan sampah atau gulma padat di sepanjang Sungai Kemuning dan jembatan. Lalu ada juga kegiatan menormalisasi sungai, merehabilitasi pondasi siring, serta peningkatan jalan usaha tani,” katanya.

Meskipun jadwal pelaksanaan pekerjaannya ditentukan oleh LPM, Subrianto juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan terlibat dalam sisi pengawasan. “Kita belum tau apakah LPM menyanggupi 22 kegiatan yang kita usulkan ini. Harapan kita, ya semuanya disanggupi. Sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Terakhir, yakni bidang Cipta Karya, dimana menyiapakan 1 paket pengerjaan saja. Hanya saja, kegiatan yang dimaksud mencangkup pengerjaan diseluruh kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru.

“Kegiatan yang kita usulkan hanya satu yakni drainase lingkungan. Tapi lokasi kegiatannya di 20 kelurahan dengan anggaran Rp 4 miliar,” kata Kabid Cipta Karya, Abdussamad. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->