Berlangsung Ditengah Becek, ‘Si Bamban’ Juarai Kontes Durian di Desa Biih

MARTAPURA, Hujan deras yang mengguyur sejak pagi, menjadikan acara Kontes Durian di Desa Biih, Kacamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kamis (11/1), harus berlangsung di tengah becak. Namun hal tersebut tak menghalangi ratusan pengunjung untuk datang ke lokasi sembari menikmati lezatnya durian kelas kontes.

Panitia sebenarnya telah menyiasati dengan menguruk lokasi dengan kerikil. Tapi upaya itu tak sanggung membendung derasnya genangan air hujan. Walhasil, kontes pun digelar dalam suasana berbasah ria.

Ada delapan kecamatan se Kabupaten Banjar yang mengikuti kontes yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar tersebut. Kecamatan itu, merupakan daerah yang dikenal memiliki hasil perkebunan durian. Di antaranya Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron, Sambung Makmur, Karang Intan, Mataraman.

Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar, M Fachry, yang sekaligus bertindak selaku panitia mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 80 peserta.

“Masing-masing membawa jenis durian unggulannya masing-masing,” jelasnya.

Kriteria penjurian didasarkan pada warna daging buah, aroma, ukuran buah, ketebalan daging buah, tekstur daging buah, dan rasa. Berbagai jenis dan varietas durian pun menjajal tenar dalam ajang bergengsi ini. Mulai dari durian bernama Si Jukung, Si Bamban, Si Banteng, Si Dodol, Si Naga, Si Gading, Si Tunjuk dan lainnya. Termasuk pula Si Penyangat, Si Pengantin, Si Amas, Si Jukung, Si Taruna, ataupun Si Cupikan.

Foto : rendy

Usai dilakukan penilaian yang ketat dari juri, akhirnya ditetapkan sebagai Juara I adalah Si Bamban dari Desa Biih, Karang Intan dengan nama pemilik Syamsi. Juara II diraih durian Si Banteng juga asal Desa Biih, Karang Intan, dengan nama pemilik Fauzi Rahman, dan juara III diraih Si Dodol, asal Desa Balau, Karang Intan dengan nama pemilik Sayfi.

Sedangkan untuk juara Harapan I diraih oleh durian Si Naga dari Desa Maniapun, Pengaron dengan nama pemilik Nahro Wani, Harapan II diraih Si Gading dari Desa Birau, Karang Intan dengan nama pemilik Husin, dan harapan III diserahkan untuk durian Si Tunjuk, dari Pengaron dengan nama pemilik Mashudani.

Selaku pemenang, Syamsi mengatakan baru pertama kali mengikuti kontes durian tersebut. Dia mengatakan bahwa durian yang diikutkan lomba tersebut berumur sekitar 10 tahunan. “Kaget juga, karena baru pertama kali ikut. Ya senang dan bahagia lah, bisa juara” ujarnya.

Pemanang lomba, selain mendapat piala dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, juga mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 5 juta.

Di sisi lain, kontes itu memang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. M Junaidi (29) pengunjung asal Banjarbaru mengaku rela basah-basahan karena ingin memuaskan keinginan menikmati durian Desa Biih.

“Meski dari pagi hujan, tapi karena sudah diniatkan sehingga tak menyurutkan datang. Momen acara Kontes Durian seperti ini juga jarang ditemui,” ungkapnya.(rendy/hendera)