Connect with us

HEADLINE

Biar Lebih Efektif, Wali Kota Ibnu Berharap Wilayah ‘Banjarbakula’ Juga Ajukan PSBB!

Diterbitkan

pada

Wali Kota Ibnu Sina berharap wilayah Banjarbakula ikut ajukan PSBB guna memaksimalkan peredaran Covid-19. Foto: fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kendati telah mendapatkan persetujuan Menkes RI untuk penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina sangat berharap beberapa kabupaten dan kota yang tergabung dalam Banjarbakula dapat ikut serta mengajukan PSBB ke Kemenkes RI.

“Kegiatan (PSBB) ini merupakan langkah serius Pemko, dan mudah-mudahan dengan dukungan Pemprov Kalimantan Selatan, arahan Gubernur Kalsel dan Sekda Prov Kalsel sebagai pelaksana harian, untuk bisa bisa berkoordinasi dengan kabupaten dan kota lain yang ada di perbatasan kota Banjarmasin,” beber Ibnu di Balai Kota Banjarmasin, Senin (20/4/2020) siang.

Karena diakuinya, beberapa kabupaten dan kota di Banjarbakula sedang dalam proses pengajuan PSBB. Sehingga ia berharap, pelaksanaan PSBB di kabupaten dan kota tetangga bisa bersinergi dengan kota Banjarmasin.

“Saat ini juga, beberapa kabupaten dan kota di Banjarbakula juga sedang dalam proses pengajuan PSBB, sehingga pelaksanaannya bisa bersinergi dengan kota Banjarmasin,” singkat Ibnu.

Terpisah, Pemprov Kalsel mengadakan rapai dengan menghadirkan pejabat dari 3 kabupaten dan kota di Kalsel yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala pada Senin (20/4/2020). Tiga kabupaten dan kota ini, selain berdekatan dengan Kota Banjarmasin, juga merupakan bagian dari kawasan Banjarbakula.

Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani, kendati ia belum mengetahui hasil rapat itu. “Hari ini, Pak Sekretaris Daerah Banjarbaru dan Kepala Dinas Kesehatan yang menghadiri rapat itu. Pemprov Kalsel ingin mengetahui kesiapan 3 daerah ini jika diusulkan untuk menerapkan PSBB,” kata Nadjmi.

Ia menambahkan, Pemprov Kalsel melihat bahwa penerapan PSBB di Kota Banjarmasin dinilai kurang efektif. Pasalnya, pergerakan orang-orang yang dari daerah lain ke Banjarmasin begitu luas.

“Pemprov Kalsel mungkin melihat penerapan PSBB di Kota Banjarmasin kurang efektif. Karena harus harus diakui banyak pergerakan manusia dari di daerah-daerah penyangga Banjarmasin,” pungkas Nadjmi. (kanalkalimantan.com/fikri/rico)

Reporter : fikri/rico
Editor : cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->