Connect with us

Kanal

Bila Faham Betul Akidah Aswaja, Faham Lain Otomatis Tertolak Masuk

Diterbitkan

pada

Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Kabupaten HSU menggelar forum diskusi interaktif. Foto : dewahyudi

AMUNTAI, Faham radikal berlabel agama sering memunculkan keresahan di tengah masyarakat. Melihat kondisi itu Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Kabupaten HSU menggelar forum diskusi interaktif. Forum diskusi ini membahas deradikalisasi dalam perspektif Islam bersama sejumlah santri, mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan berlangsung di auditorium Ponpes Rakha Amuntai, Rabu (24/10).

IPNU HSU mengangkat peran ulama dan pondok pesantren dalam mencegah radikalisasi, terorisme dan ide negara Islam Indonesia. Menghadirkan narasumber dari Kantor Kementerian Agama HSU dan Polres HSU.

Kabag Kesra Setda HSU H Jahri saat membuka acara mengatakan, dialog ini sangat bagus untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap pentingnya peranan para ulama dan pondok pesantren dalam rangka menangkal gerakan dan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.


“Seluruh elemen masyarakat bersama-sama berupaya mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran paham radikalisme, terorisme serta paham radikal lainnya,” ujarnya.

Diharapkan kepada para alim ulama, khususnya lembaga pendidikan pondok pesantren, lebih sering memberikan pencerahan dan pemahaman yang benar dan lurus serta menyeluruh warga.

“Ajaran agama Islam itu Rahmatan lil ‘alamin,” ujar H Jahri.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan Yayasan  Pondok  Pesantren Rakha Amuntai HA Hasib Salim menekankan akan pentingnya pemahaman akidah ahlussunnah wal jamaah bagi para santri, pelajar, dan mahasiswa.

“Sehingga bila faham betul akidah Aswaja, maka faham radikalisme dan terorisme tersebut tidak mudah mempengaruhi,” ujarnya. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->