Connect with us

Kanal

Blangko E-KTP Kosong, Disdukcapil HSU Sisakan 100 Lembar untuk Jemput Bola

Diterbitkan

pada

Sejumlah Warga Desa Teluk Limbung Kec Babirik berebut meminta dibikinkan E-KTP Saat Program Jemput Bola E-KTP Foto: dew

AMUNTAI, Pasca Pemilu 2019, jatah blangko untuk pembuatan KTP Elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengalami kekosongan. Hal ini sama dengan kasus yang terjadi di sejumlah kabupaten lain di Kalsel.

Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil HSU Hj Ida Rimaliana disela-sela Sosialisasi Pembuatan Data Kependudukan dan KTP Elektronik, membenarkan akan kosongnya blangko untuk pembuatan E-KTP di Disdukcapil HSU. “Seperti di Kabupaten/kota lain yang telah lama mengalami kekosongan blangko, blangko untuk pembuatan E-KTP di Dukcail baru saja habis, itupun sebenarnya kami irit, supaya tidak cepat habis, namun baru kemarin akhirnya habis juga,” terangnya kepada kanalkalimantan.com, Jumat (19/7).

Ida menyebut, lantaran blangko kosong, mulai sejak tanggal 18 Juli 2019 kemarin pihaknya terpaksa tidak lagi menerima berkas Pembuatan E-KTP sampai adanya kiriman blangko dari pusat. “Seharusnya pengadaan blangko itu dapat tersedia sampai bulan September mendatang, karena kemarin kita menghadapi pemilu presiden Wakil dan anggota legislatif di full semua E-KTP dicetak, sehingga sebelum September kita sudah mulai kehabisan blangko,” katanya.

Namun untuk program pelayanan pembuatan E-KTP ke desa-desa secara langsung, diakuinya sudah jauh-jauh hari  menyisihkan sebagian blangko khusus untuk program kegiatan jemput kegiatan jemput bola ini. Meski cuman sekitar 100 blangko yang tersisa untuk 15 desa program pelayanan langsung.

“Warga desa-desa yang kami datangi dalam program langsung ini termasuk beruntung, karena kami sudah sisihkan blangkonya sebagian, jadi yang menerima pelayanan ini KTP Elektronik nya bisa langsung kami cetakkan,” lanjut Ida.

Dikatakannya, sebelum pemilu 17 April kemarin, dalam sehari setidaknya Disdukcapil HSU melayani hampir 400 lembar untuk pembuatan E-KTP, namun pasca pemilu jumlah blangko dirasa berkurang dan tidak ada lagi penambahan, pihanya terpaksa membatasinya menjadi 40 lembar blangko untuk pembuatan E-KTP perharinya, itupun berkas yang sudah lama masuk.

Dirinya berharap agar masalah ini tidak berlarut-larut dan secepatnya dapat teratasi kembali, karena masyarakat sangat tergantung terhadap data kependudukan ini, baik yang mau memperbaharui status, membuat BPJS dan lainnya sebagainya,” tutupnya.(dew)

Reporter:Dew
Editor:Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->