HEADLINE
Bola Panas Penyertaan Modal Rp 5 Miliar PT BIM Terus Menggelinding
Dirut PD Baramarta Siap Penuhi Panggilan Kejari Banjar
MARTAPURA, Direktur Utama PD Baramarta Teguh Imanullah akan memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negari (Kejari) Banjar terkait kasus dugaan penyelewengan dana penyertaan modal senilai Rp 5 miliar di PT Banjar Intan Mandiri (BIM). Teguh akan diminta keterangan dalam kapasitas sebagai saksi.
Beberapa waktu lalu, pihak Kejari Banjar sempat melakukan pemanggilan atas Teguh untuk diminta keterangan. Hal ini disampaikan oleh Kajari Banjar Muji Martopo. Pemanggilan tersebut dilakukan guna mengali data serta keterangan seputar adanya penemuan yang dilakukan tim penyidik kejaksaan terhadap dugaan penyelewengan dana di PT BIM.
“Dirut PD Baramarta ketika itu memang datang. Namun karena penyidik lagi ada kegiatan di luar dengan Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan, maka pemeriksaan terpaksa ditunda,†kata Muji Murtopo.
Sehubungan hal tersebut, pihaqknya akan melakukan penjadwalan ulang untuk memanggil Dirut PD Baramarta.
Menanggapi hal tersebut, Humas PD Baramarta Haris Arjan mengatakan Dirut memang pernah dipanggil jaksa penyidik Kejari Banjar. Tepatnya sekitar dua pekan lalu. “Tentunya sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, Dirut PD Baramarta memenuhi panggilan Kejari Banjar sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewenangan dana di PT BIM. Yang pasti, Pak Dirut PD Baramarta siap dimintai keterangan sebagai saksi,†tegasnya.
Kasus dugaan penyelewengan dana penyertaan modal senilai Rp 5 miliar di BUMD PT BIM milik Pemkab Banjar ini mendapat perhatian publik. Hingga kini belum ada penjelasan bagaimana penggunaan dana tersebut. Selain itu, PT BIM sebelumnya adalah semacam holding company yang membawahi sejumlah perusahaan daerah, termasuk PD Baramarta.
Kasus dugaan korupsi di PT BIM mulai dilakukan diperiksa pihak Kejari Banjar dengan memanggil sejumlah saksi. Mulai Sekretaris PT BIM, Kepala Bagian Umum PT BIM , hingga Direktur Utama PT BIM, Ahmad Yahni.
Ahmad Yahni pun sebelumnya membenarkan dirinya memenuhi undangan dari Kejari Kabupaten Banjar. Ketika itu dia ditanya seputar penyertaan modal dari pemerintah kabupaten untuk PT BIM. “Sudah kami jelaskan seputar penyertaan modal, namun jumlah pertanyaannya saya lupa tadi. Kami bekerja sesuai prosedur, dan dapat penyertaan modal digunakan untuk usaha angkutan batu baru,†katanya ketika itu dilansir tribun.com.
Dia juga menjelaskan, PT BIM juga sudah memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dua kali. PT BIM sejak 2008 sampai beberapa tahun tidak ada usaha, kemudian pada 2013 memulai usaha angkutan dengan sistem sewa. Yahni membantah dugaan adanya mobil aset PT BIM yang dipindahtangankan menjadi mobil pribadi para jajaran direksi. Dirinya secara tegas siap mempertanggungjawabkannya.
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
13.695 Butir Ekstasi Dimusnahkan Polresta Banjarmasin, Lima Tersangka Pemain Lama