Connect with us

HEADLINE

BREAKING NEWS. Bayi Kembar 3 Berhasil Dievakuasi dari Banjir di Kabupaten Banjar

Diterbitkan

pada

Tiga bayi kembar yang berhasil dievakusi dari banjir di Pengaron Foto: tius

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Relawan Banjir didesa sungai raya berhasil mengevakuasi bayi kembar tiga dari pasangan Irlani (45) dan Salasiah (36) masih berusia 15 hari, dari banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Selasa (12/1/2021).

Karena kondisi banjir yang makin meningkat kedalamannya dalam kurun waktu dua hari terakhir, sehingga membuat rumah pasangan Irlani dan Salasiah tidak dapat ditinggali. Dimana rumah mereka telah terendam dengan kedalaman mencapai leher orang dewasa.

Akibat dari banjir ini sehingga membuat masyarakat setempat termasuk pasangan suami istri orang tua dari bayi kembar tiga yang bekerja sebagai petani karet. Saat ini, tiga bayi ini beserta sang ibunya sudah berada di salah satu rumah warga di Desa Sungai Raya.

Tingginya curah hujan yang mengguyur Provinsi Kalimantan Selatan sejak mengawali tahun 2021, memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah kabupaten kota. Hingga pada Selasa (12/1/2021) siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat setidaknya ada 5 wilayah yang mengalami banjir besar.

Adapun kelima wilayah tersebut adalah Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tapin.

Berdasarkan data BPBD Kalsel, peristiwa banjir paling masif terjadi di Kabupaten Tanah Laut dengan jumlah korban terdampak saat ini sebanyak 16.248 jiwa. Mencangkup wilayah Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Kintap, Jorong, serta Pelaihari yang merupakan pusat perkotaan daerah Tanah Laut.

Kendati demikian, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalsel Abriansyah mengatakan untuk lokasi terparah terdampak banjir sebenarnya terjadi di Kabupaten Banjar, khususnya di Kecamatan Pengaron. Fakta ini merujuk atas kondisi debit air yang terus meningkat tiap jamnya.

“Di Pengaron itu banjirnya sangat parah. Debit air sampai saat ini belum surut. Kita melakukan monitoring khusus di sana. Pihak Basarnas juga secara langsung terjun ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi warga,” bebernya.(Kanalkalimantan.com/tius)

 

Reporter : Tius
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->