HEADLINE
BREAKING NEWS. BPBD Kalsel Tetapkan Banjir di HSU Status Tanggap Darurat!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan banjir di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dalam status tanggap darurat. Tercatat, kurang lebih ada 5 ribu rumah yang terdampak, hingga Selasa (11/2/2020) siang.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalsel, Wahyuddin mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten HSU telah diprediksi sebelumnya mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Ujud -sapaan akrabnya, mengatakan terjadinya banjir di Kabupaten HSU merupakan akibat terjadinya banjir bersamaan di Tabalong dan Balangan.
“Kalau di Tabalong dan Balangan banjir bersamaan maka, maka otomatis dalam waktu 6 sampai 12 jam Kabupaten HSU akan banjir dan itu terbukti. Pada hari Minggu kemarin sudah terjadi kenaikan debit air,” kata Ujud kepada Kanalkalimantan.com.
Ujud mengatakan pasca Banjir di Amuntai, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan kaji cepat penghitungan yang terdampak dari segi kerusakan maupun kerugian. Dari data yang telah dihimpun, sudah ada 8 Kecamatan di Kabupaten HSU yang terendam.
“Dari 8 Kecamatan itu, jumlah warga yang terdampak kurang lebih 5 ribu rumah. Saat ini, sudah ditetapkan tanggap darurat di Kabupaten HSU. Update terbaru, ketinggian air yang paling tinggi yakni 1 meter setengah dan terendah 20 centimeter,” lanjut Ujud.
Saat ini, BPBD Provinsi Kasel tengah memfokuskan pengiriman bantuan logistik ke Kabupaten HSU. Bantuan pemberian makanan siap saji juga di khususkan bagi lokasi-lokasi terpencil yang terisolir. Sedangkan, untuk dapur umum rencananya akan dipesiapkan oleh PT Adaro.
Tercatat dari data yang dihimpun BPBD Kabupaten HSU, jumlah rumah warga yang terdampak banjir terjadi di 6 kecamatan, yaitu Kecamantan Banjang sebanyak 1.170 rumah, Amuntai Selatan 916 rumah, Amuntai Utara 2.236 rumah, Sungai Pandan (Alabio) 115 rumah, Amuntai Tengah 567 rumah dan Kecamatan Haur Gading sebanyak 743 rumah, dengan total 5.747 rumah warga yang terdampak.
Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi bersama dengan anggota DPRD, Kapolres dan Dandim 1001/Amuntai pada Senin (10/2/2020) langsung menyalurkan bantuan kepada warga di beberapa wilayah terdampak banjir terparah di Kabupaten HSU.
Dua desa yang didatangi rombongan Wakil Bupati bersama jajaran pejabat yaitu Desa Danau Terati dan Desa Murung Padang, Kecamantan Banjang. Dalam peninjauan tersebut tampak ikut serta sejumlah anggota DPRD HSU, Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan, Dandim 1001/Amuntai Letkol Inf Ali Ahmadi Satriyadi, Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi dan Kepala Dinsos Kabupaten HSU H Rizali Eswansyah, serta jajaran BPBD, Tagana, TNI-POLRI dan relawan lainnya.
Kedatangan Wakil Bupati untuk memberi dukungan moral kepada warga di dua desa tersebut, rombongan Wabup juga memberikan bantuan materil berupa uang santunan, barang-barang kebutuhan pokok seperti air mineral, mie instan, gula, minyak goreng, ikan kaleng dan lainnya.
Usai beridalog dengan warga, Wabup Husairi juga menyampaikan kepada warga yang terdampak agar dapat bersabar atas musibah ini, sembari memberikan imbauan untuk menjaga keamanan, keselamatan diri, keluarga dan lingkungannya masing-masing.
“Mudah-mudahan banjir ini cepat surut,†ucap Husairi.
Di sisi lain, apresiasi juga didukung oleh Polres HSU dan Kodim 1001/Amuntai yang selama ini tergerak untuk memberikan bantuan semampunya. Kapolres HSU berharap agar dapat bersama-sama membantu masalah penanganan warga terdampak banjir. “Rumah dinas Kapolres dan Mapolres HSU pun terdampak banjir serupa,†akunya.
Sebelum meninjau korban terdampak banjir, anggota DPRD HSU juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 30 juta untuk korban banjir yang diserahkan melalui Ketua DPRD H Faturrahim kepada Wabup Husairi Abdi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H Rahmat saat melakukan monitoring pemantauan lokasi satuan pendidikan (sekolah) yang terdampak banjir, Senin (10/2/2020), menyebut, dari data yang dihimpun pada hari Senin 10 Februari 2020 pukul 17.00 Wita terdapat 70 laporan satuan pendidikan (sekolah) mulai dari jenjang PAUD (TK/KB/TPA), SD, sampai dengan SMP yang terdampak.(Kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Chell
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa