HEADLINE
BRT Banjarbakula Hadirkan Pembayaran Nontunai Pakai QRIS Barcode

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula mulai menerapkan sistem pembayaran ongkos secara nontunai atau cashless untuk para penumpang.
Layanan ini akan diluncurkan mulai 14 Februari 2022, yakni pembayaran cashless melalui tab atau pindai kode batang digital QRIS (barcode) dengan menggunakan handphone.
Tim Teknis Operasional BRT Banjarbakula, Wahyudi mengatakan, pada tahap awal, akan dilakukan sosialisasi penuh untuk mengetahui keadaan lapangannya.
“BRT biru dengan pembayaran cashless mulai berlaku sekitar tanggal 14, setelah dilakukan sosialsiasi mengenai keadaan dilapangan seperti apa maka sudah bisa bayar melalui pindai kode,” kata Wahyudi, saat ditemui Kanalkalimantan.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga : Dilarang Berhijab ke Sekolah Muskan Khan, Pekik: ‘Allahu Akbar!’
Menurutnya, pihaknya akan mengencarkan sosialiasi hingga evaluasi untuk memastikan apakah penumpang siap melaksanakan digitalisasi tersebut.
Karena diketahui masih ada beberapa kelemahan seperti adanya penumpang lansia atau penumpang yang masih gagap teknologi, sehingga tidak banyak yang mungkin akan lebih setuju menggunakan sistem pembayaran tunai.
“Kalau seumpama ada beberapa penumpang lansia atau gagap teknologi maka kita cari alternatif lain seperti apakah nanti akan dibantu oleh penumpang lain atau bisa dibantu oleh navigator, untuk itu penting untuk mensosialisasikannya secara keseluruhan,” tuturnya.
Wahyudi mengharapkan sistem pembayaran digital ini bisa digunakan pada keseluruhan penumpang. Selain gampang dan aman, salah satunya juga dapat menghindari virus kuman pada uang yang berbahaya.
Baca juga : DWP Disdukcapil Kapuas Aktifkan Kembali Program Kegiatan
Lanjut Wahyudi, penambahan bis serta layanan akan dilakukan dalam bulan Februari sampai akhir bulan Maret tahun ini, dengan mengganti rute BRT biru.
“Ada penambahan bis dan penambahan layanan dalam bulan Februari sampai akhir Maret rute layanan biru akan dipindah dan digantikan bis yang lebih besar,” ungkapnya.
Sedangkan menananggapi mengenai kelemahan jadwal keberangkatan dan pemberhentian bis, Wahyudi menekankan agar penumpang dapat memperkirakan waktu. Kemacetan serta lalu lintas yang tidak bisa dipredisksi menjadi kendala dalam penjadwalan bis tersebut.
“BRT biru dijadwalkan pada titik awal bis berangkat misalnya jam 7 dari 0 Km, maka untuk berangkat ke Pal Enam butuh waktu 2 menit, ditambah lagi bercampur dengan lalu lintas lain seperti lampu merah maupun kemacetan lainnya, untuk itu penumpang diharapkan bisa memperkirakan waktu,” jelasnya.
Wahyudi mengatakan penjadwalan bis akan selalu diinforkasikan melalui laman sosial media Instagram @brt_banjarbakula. (kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
DPRD BANJARBARU2 hari yang lalu
Harapan Besar Wakil Rakyat di Momentum Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rapat Paripurna Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru “Bahimat Bakuat Barakat”
-
DPRD BANJARBARU2 hari yang lalu
Pasca PSU, Emi Lasari: Lapang Dada, Kembali Bersatu Membangun Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Bupati Kapuas Trail Adventure 3 Segera Hadir, Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas