HEADLINE
Canda Anak-anak Jadikan Banjir Arena Bermain Ala ‘Waterpark’, Awas Penyakit!
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Ratusan warga Amuntai yang didominasi anak-anak menjadikan genangan air yang membanjiri sejumlah ruas jalan protokol Kota Amuntai sebagai tempat wahana rekreasi air dadakan. Mereka tetap riang di tengah banjir!
Saat ini, sejumlah ruas jalan protokol yang berada dilingkungan perkantoran terutama di jalan A Yani, mulai depan Kantor Bupati HSU hingga ke Taman Putri Junjung Buih yang berjarak sekitar 200 meter mengalami kedalaman air banjir setinggi lutut orang dewasa.
Terhitung sejak Sabtu, (8/2/2020) sampai Selasa (11/2/2020), genangan banjir di ruas jalan protokol kota Amuntai tersebut dijadikan arena bermain air bagi anak-anak, dari siang hari sampai sore. Tak hanya anak-anak dan para remaja saja yang memanfaatkan momen tahunan ini, tampak sejumlah orang tua juga sengaja ikut bermain bersama anaknya
Salah seorang warga, saat ditemui kanalkalimantan.com, Reni ibu 30 tahunan ini mengaku sengaja membawa anaknya untuk bermain genangan banjir yang berada di depan kantor Bupati HSU. “Saya sengaja bawa anak kesini untuk bermain, kalau disini masih mendingan, kalau didepan rumah saya banjir tapi airnya masih terlalu kotor,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ifzi warga desa Panyiura Kecamantan Amuntai Selatan ini. Ia mengaku sengaja mengajak dua anaknya untuk dapat bermain air diruas jalan protokol diarea perkantoran Pemkab ini.
Selain sebagai wahana bermain air bagi anak, ia juga mengaku dapat sekaligus mengawasi anaknya selagi bermain air” Tutur bapak tiga anak ini.
Dari pantauan kanalkalimantan.com, selagi air masih menggenang ruas jalan protokol kota, selagi itu pula akan selalu dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air.
Banyak Kuman di Air Banjir
Meski dianggap menyenangkan untuk tempat bermain air, banjir sebenarnya menyimpan banyak bahaya. Kuman-kuman penyebab penyakit banyak mengintai, mengingat air banjir yang keruh dan kotor mengandung bakteri berbahaya.
“Air banjir biasanya kotor dan mengandung banyak kuman. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare,” kata dr Meta Hanindita, dokter anak dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, seperti dikutip dari detikcom.
Paparan air banjir yang kotor dan keruh dapat mengundang berbagai jenis penyakit, seperti gatal-gatal hingga leptospirosis. Populer dengan istilah penyakit ‘kencing tikus’, leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar lewat urine tikus.
Selain itu kondisi baju yang basah dan dingin rentan membuat anak terserang penyakit. “Kondisi basah dan dingin dapat membuat anak rentan terkena penyakit,” jelas dr Meta.
Meski tampak menyenangkan, bermain air banjir sebaiknya tidak dilakukan. Jika sudah basah karena air banjir, sebaiknya segera ganti pakaian anak yang basah agar tidak terserang penyakit. Saat banjir seperti ini tetap utamakan kesehatan dan kebersihan ya! (kanalkalimantan.com/dew)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Sosialisasi Perda RTRW Banjarbaru 2024-2043, Ini Kata Pjs Wali Kota