Connect with us

HEADLINE

Cegah Tangkal Corona, Bupati Banjar Lockdown ASN Dinas ke Luar Daerah

Diterbitkan

pada

Rapat bersama instansi terkait pembentukan gugus tugas pencegahan dan penanganan virus corona di Aula Barakat, Senin (16/3/2020). Foto : mckominfo banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Bupati Banjar KH Khalilurrahman melarang ASN (Aparatur Sipil Negara) bepergian ke luar daerah dalam tiga pekan ke depan. Putusan itu disampaikan Bupati Baanjar saat rapat bersama instansi terkait saat pembentukan gugus tugas pencegahan dan penanganan virus corona di Aula Barakat, Senin (16/3/2020).

Keputusan lockdown bagi ASN Pemkab Banjar itu berupa surat edaran yang ditandatangani Bupati Banjar, ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar. ASN berdasarkan surat edaran tersebut tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah selama tiga pekan ke depan.

Surat edaran itu dikeluarkan, ditegaskan Bupati Banjar sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia guna tidak mewabahnya virus corona. Karena itu, kata Bupati Banjar, untuk sementara ASN tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, selama tiga minggu ke depan.

“Termasuk juga kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dibatasi sampai permasalahan virus corona mereda atau dinyatakan aman oleh pemerintah,” ungkapnya.

Bupati Banjar mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, baik itu untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, sebagai antisipasi penularan wabah tersebut.

“Tidak perlu panik, tetap tenang dan waspada serta hindari berita-berita hoax, dan juga menjaga stamina daya tahan tubuh kita. Dan yang terpenting kita meminta perlindungan agar selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura Dr Noman Taufik Hidayat mengungkapkan penanganan virus Corona perlu ada pembatasan orang yang akan masuk ke Kabupaten Banjar.

“Perlu ada alat alat pelindung diri (APD) sebanyak 10 hingga 15 buah untuk melakukan pemeriksaan, dan apabila ada kasus pihak RSUD Raza akan langsung merujuk ke Rumah Sakit Ulin,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr H Diaduddin menyampaikan untuk Kabupaten Banjar masih dalam status aman, belum ditemukan baik itu suspect (terduga) ataupun yang terjangkit dengan virus corona.

“Setelah Rakor mingguan ini akan digelar rapat mengenai pembentukan gugus tugas dalam percepatan penanganan virus corona,” terangnya.

Dilain pihak Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith menjelaskan Diskominfo sebagai salah satu protokol dalam gugus tugas akan menghimpun data kondisi terkini wilayah Kabupaten Banjar.

“Sebagaimana arahan Bupati Banjar, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian akan membuatkan aplikasi untuk penanganan virus corona ini, serta himbauan berupa media cetak dan online agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada,” jelasnya

Dia mengimbau bahwa hal hal yang tidak boleh dilakukan pada situasi virus corona ini, yakni jangan menggunakan kata “genting” dan “krisis”.

“Jangan menginformasikan data pasien dan jangan membuat bercanda masalah virus corona,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : rdy
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->