Seni Budaya
“Cerita Rasa” Imajinasi Pelukis Perempuan di Kala Café Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Puluhan karya seni rupa lukisan terpajang dengan ragam tema seakan memenuhi ruang luas salah satu sudut café di Banjarbaru.
Sudut ruang di Kala Cafe Banjarbaru diisi torehan cat di atas kanvas dari 14 pelukis perempuan yang memamerkan karya mereka.
Puluhan karya lukis itu dipajang dengan ciri khas gaya dan rasa yang dikemas dalam sebuah pameran bertajuk “Cerita Rasa”.
Setiap lukisan yang dipajang memiliki judul, nama pelukis, hingga makna lukisan itu sendiri yang dirangkai dengan kata yang seakan mengiris hati pembacanya.
Baca juga: Tiga Begal di Tanjung Rema Martapura: Rampas Motor Diawali Miras Oplosan
Ada karya milik Melati Yusuf berjudul My Head Full of Fish, lukisan yang dibikin tahun 2023 itu menggambarkan tentang anak kecil yang memiliki begitu banyak imajinasi di kepalanya.
“Menikmati dan menjaga imajinasi itu untuk selalu tumbuh,” ujar Melati Yusuf menuliskan makna karya lukisannya.
Selain karya Melati Yusuf, dua karya lukisan dengan judul Sisi Indah dan Sempurna milik Gadis Mahendra tahun 2024 menarik perhatian pengunjung.
Karya lukis Gadis Mahendra ini dipoles akrilik di atas kanvas berukuran 80 x 80 cm dan 70 x 70 cm.
Baca juga: KPU Banjarmasin Target 90 Persen Partisipasi Pemilih
Sekilas lukisan ini menggambarkan bentuk tubuh seorang perempuan secara vulgar, namun di mata penikmatnya, dua lukisan ini memilik ungkapan dalam yang tersirat.
“Ini adalah salah satu karya yang ku abadikan dari diriku sendiri. Sering dianggap berbeda karena memiliki bentuk tubuh yang berisi, kenapa harus selalu diejek? Apakah aku berbeda? Karena aku tidak kurus dan tidak memiliki kulit yang putih,” tulis Gadis Mahendra melalui karyanya.
Gadis Mahendra mampu menyajikan polesan warna-warna di tubuh perempuan dengan maksud agar orang tau, kalau mau terlihat indah tak selalu berwarna putih.
“Sengaja ku perlihatkan bentuk tubuh yang bagi kebanyakan orang menjijikan karena tidak harus kurus biar terlihat sempurna,” ungkapnya.
Melati Yusuf yang juga merupakan ketua pelaksana pameran ini mengaku bangga melihat keterlibatan perempuan yang terlihat jelas melalui banyaknya karya dihasilkan dalam event seni rupa ini.
Baca juga: Rumdin Sewa Dibayar Pemko Banjarbaru Terpasang Spanduk Paslon
“Melalui pameran ini menjadikan motivasi kami sebagai perupa perempuan untuk terus berkarya dan berkontribusi lebih dalam perkembangan seni rupa di Kalsel,” ucap Melati.
Dirinya berharap tak hanya sampai di sini, masyarakat maupun pemerintah semakin merasakan eksistensi mereka sebagai perupa perempuan di Kalsel dan nasional.
“Setiap manusia juga memiliki daya tariknya tersendiri,” tambahnya.
Salah satu pengunjung pameran lukisan, Muslim Anang Abdullah mengatakan, dirinya tak pernah absen mengunjungi pameran ini sejak dua kali diselenggakaran sebelumnya.
Dirinya mengapresiasi atas terlaksananya pameran rupa perempuan di Banjarbaru.
Baca juga: Kawanan Begal Motor di Tanjung Rema Martapura Dibekuk Reskrim Polres Banjar
“Ini sangat menarik, karena kedua kalinya dilaksanakan khusus untuk perempuan, dan ada peningkatan. Saya berharap semoga ini menjadi motivasi pelukis perempuan lainnya, di Kota Banjarbaru khususnya,” ujar Muslim.
Pameran karya “Cerita Rasa” digelar sejak Rabu (25/9/2024) hingga Senin (30/9/2024) besok. Masyarakat dapat menikmati indahnya lukisan-lukisan ini di Kala Cafe Banjarbaru yang buka dari pagi hingga malam hari. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Harapan Besar Wakil Rakyat di Momentum Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Pasca PSU, Emi Lasari: Lapang Dada, Kembali Bersatu Membangun Banjarbaru
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Trail Adventure 3 Segera Hadir, Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pasar Murah Harjad ke-26 Kota Banjarbaru Ludes Tak Sampai Setengah Jam