INTERNASIONAL
China Duga Varian Omicron Masuk Lewat Paket Pos

KANALKALIMANTAN.COM – Media pemerintah China mengatakan paket-paket yang dikirim dari luar negeri mungkin telah menyebarkan varian omicron di Beijing dan berbagai wilayah lain di negara itu, meskipun banyak pakar kesehatan luar negeri meragukan bahwa virus tersebut dapat ditularkan melalui kemasan.
Biro Pos Negara mengatakan telah memerintahkan langkah-langkah yang lebih kuat untuk ventilasi dan mendisinfeksi tempat-tempat di mana barang-barang yang dikirim dari luar negeri ditangani. Pekerja pos harus memakai peralatan pelindung, menerima suntikan booster dan menjalani pengujian rutin. Paket-paket internasional harus diisolasi, dibersihkan, dan ditahan untuk sementara waktu untuk memastikan bebas dari virus.
Banyak pakar kesehatan global mengatakan virus itu terutama menyebar melalui tetesan pernapasan ketika orang yang terinfeksi bernapas, berbicara, batuk, dan bersin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan coronavirus “membutuhkan inang hewan hidup atau manusia untuk berkembang biak dan bertahan hidup dan tidak dapat berkembang biak di permukaan paket makanan”.

Pekerja pengiriman untuk raksasa e-commerce China JD.com, mendirikan titik pengumpulan paket “No Contact” sementara di luar kompleks apartemen di Beijing, China, 18 Februari 2020. Foto : AP/Ng Han Guan
Baca juga : Pembangunan Kantor Golkar Barsel Ditarget Rampung Februari
Namun, China telah berulang kali menekankan apa yang disebutnya bahaya infeksi dari kemasan, meskipun hanya sedikit virus yang ditemukan pada barang-barang tersebut, dan telah meningkatkan pengujian makanan beku dan barang-barang lainnya yang dikirim dari luar negeri.
Global Times mengutip Pusat Pengendalian Penyakit Beijing dan sejumlah ahli virologi yang menghubungkan infeksi baru-baru ini dengan paket dari luar negeri. Dalam laporannya, Selasa (18/1), surat kabar Partai Komunis itu mengatakan bahwa sejumlah penyelidik menemukan ada beberapa orang yang terinfeksi karena memegang paket yang dikirim dari Kanada dan AS.
China telah memberlakukan lockdown di sebagian distrik Haidian di Beijing menyusul ditemukannya tiga kasus, hanya beberapa pekan sebelum ibu kota itu menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin. Seorang lainnya di Shenzhen diketahui tertular omicron setelah memegang paket yang dikirim dari Amerika Utara, kata surat kabar itu.
China tetap waspada terhadap wabah baru menjelang Olimpiade. Sekitar 20 juta orang telah diisolasi dan pengujian massal telah diperintahkan di seluruh kota-kota di mana kasus telah ditemukan.
Baca juga : Infrastruktur Jalan di Wilayah Kapuas Ngaju Diminta Segera Dilelang
Panitia penyelenggara Olimpiade Beijing mengumumkan Senin bahwa hanya penonton “terpilih” yang akan diizinkan hadir di acara tersebut, yang secara resmi dibuka pada 4 Februari. Beijing telah mengumumkan bahwa tidak ada penonton dari luar negeri yang akan diizinkan dan belum menawarkan tiket kepada masyarakat umum. (VOA/ab/uh)
Editor : Desy

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Harapan Besar Wakil Rakyat di Momentum Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Pasca PSU, Emi Lasari: Lapang Dada, Kembali Bersatu Membangun Banjarbaru
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Trail Adventure 3 Segera Hadir, Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pasar Murah Harjad ke-26 Kota Banjarbaru Ludes Tak Sampai Setengah Jam