Politik
Covid-19 Jadi Ujian di Pilkada 2020, Penantang Akan Kritisi Kebijakan Incumbent soal Pandemi!
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 diprediksi akan menjadi ujian bagi calon petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Ini lantaran mereka akan dituntut mengendalikan laju penularan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Selain itu dampak sosial dan dinamika politik dari pandemi juga akan jadi faktor yang dihadapi inkumben.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan jika hal itu tak disinggung, maka calon akan sulit menang dalam Pilkada. “Covid-19 ini jadi ujian bagi incumbent,” kata Ari dalam diskusi virtual, Jumat (10/7).
Ari, sebagaimana dilansir katadata.id, menilai para calon penantang dalam Pilkada 2020 akan membuka diskursus untuk mengkritisi berbagai kebijakan daerah dalam menghadapi corona. Dia berharap kampanye akan didominasi oleh gagasan yang lebih konkret.
“Peluang untuk katakanlah isu politik, SARA, pembelahan massa, segala macam, semoga bisa dikurangi dengan ini,” katanya.
Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Delia Wildianti pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya, Pilkada di tengah pandemi akan membuka ruang kampanye yang lebih berbasis program. “Ini menjadi kesempatan bagi peserta Pemilu juga bagi penyelenggara untuk tanamkan trust ke depannya,” kata Delia.
Kendati demikian, Komisi Pemilihan umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta mewaspadai potensi praktik politik uang dalam Pilkada 2020. Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby mengatakan hal ini rentan terjadi karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini tengah memburuk.
Dalam survei yang dilakukan SMRC dan LSI Denny JA 71% masyarakat Indonesia menilai kondisi ekonomi rumah tangga mereka memburuk ketika pandemi corona. “Jadi dia berpikir untuk mencari hidup dan kemudian kebutuhan uang akan jadi penting,” kata Alwan.
Ketua Bawaslu Abhan sebelumnya juga memperkirakan potensi politik uang di Pilkada 2020 bakal lebih tinggi dibandingkan pada beberapa pemilihan sebelumnya. Modusnya berupa bantuan sosial, alat kesehatan, hingga alat pelindung diri (APD). “Nantinya dia diminta untuk memilih. Jadi unsurnya (politik uang) terpenuhi karena ada ajakan memilih,” kata Abhan beberapa waktu lalu.(kanalkalimantan.com/cel)
Editor : KK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Terduga Maling Sepeda Motor Diringkus Warga di Jalan Trikora
-
Kota Banjarmasin16 jam yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nyawa Lelaki di Banjarmasin Berakhir dalam Lilitan Ayunan Hammock
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024