HEADLINE
Cuaca Buruk Tenggelamkan Kapal Nelayan di Perairan Aluhaluh, Empat Selamat Satu Belum Ditemukan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Cuaca buruk di pesisir Kalimantan Selatan (Kalsel) tenggelamkan sebuah kapal nelayan di perairan wilayah Aluhaluh, Kabupaten Banjar, setelah diterjang ombak besar dan angin kencang, Senin (20/2/2023) petang.
Kejadian ini menyebabkan lima penumpang kelotok pencari ikan itu tenggelam. Salah satu nelayan di antaranya belum berhasil ditemukan hingga malam ini.
Menurut data dari Babinsa Koramil 1006-11/Aluhaluh, pada pukul 18.45 Wita, empat orang korban telah ditemukan dalam keadaan selamat yang langsung dievakuasi ke Puskesmas untuk pertolongan pertama.
“Satu korban lagi masih dilakukan pencarian oleh personel Koramil bersama Babinkamtibmas, serta masyarakat setempat,” ungkap Serda Satu Erwin Anggota Babinsa Koramil 1006-11/Aluhaluh, Senin (20/2/2023) malam.
Baca juga: 78 Tim Ramaikan Futsal Gerindra Banjarbaru Cup Season II
Identitas empat nelayan korban kapal motor alias kelotok yang berhasil sepanat yakni Anjenan (70), Khotimah (55), Miji (40) ketiganya nelayan, serta Jainal (10) seorang pelajar.
Sedangkan korban yang belum ditemukan ialah Jamal (38) yang juga seorang nelayan dari Desa Simpang Warga Dalam RT 03, Kecamatan Aluhaluh.
“Semua korban beralamat di desa yang sama yakni Desa Simpang Warga Dalam RT 03 Kecamatan Aluhaluh,” sebutnya.
Mengenai kronologis kejadian, Erwin menjelaskan, rombongan kapal nelayan itu berangkat mencari ikan sekitar pukul 08.00 Wita pagi.
Namun, hingga pukul 18.15 Wita rombongan nelayan itu belum pulang dan tidak ada kabar saat pihak keluarga mencoba menghubungi.

Pencarian salah satu korban tenggelam di wilayah perairan Aluhaluh, Kabupaten Banjar. Foto: ist
Kemudian sekitar pukul 18.30 Wita, sebanyak enam orang warga dikerahkan untuk mencari keberadaan kelotok yang mereka gunakan.
“Warga yang melakukan pencarian awal akhirnya dilaporkan ada kapal tenggelam karena air laut pasang, serta angin yang kencang,” sambungnya.
Untuk sementara pihaknya masih menduga kecelakaan terjadi lantaran mesin kelotok yang ditumpangi nelayan itu tiba-tiba mati di tengah kondisi air pasang disertai angin kencang di kawasan pesisir di wilayah Kabupaten Banjar itu.
Baca juga: Masuk dari Jalur Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, 35 Kg Sabu Dimusnahkan Polda Kalsel
Pihak TNI, Polisi serta warga bekerjasama dengan Basarnas Banjarmasin untuk melakukan pencarian satu korban lagi.
“Benar, sore tadi kami mendapatkan informasi tersebut dan langsung memberangkatkan 1 tim berjumlah 5 orang ke lokasi pencarian guna melakukan pencarian dengan menggunakan armada RIB berangkat dari dermaga SAR Basirih,” jelas Kepala kantor pencarian dan pertolongan Banjarmasin Al Amrad SSos. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI
-
Lifestyle3 hari yang lalu
TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029
-
Kabupaten Kapuas14 jam yang lalu
Tingkatkan Kompetensi 183 Kades se Kapuas Digembleng di Pusdiklat Kemenhan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur