Connect with us

PILKADA TANBU

Cuncung dari Buruh Kayu Jadi Wakil Rakyat di Senayan, Kembali ke Tanah Kelahiran

Diterbitkan

pada

Syafruddin 'Cuncung' H Maming (kiri) bersama M Alpiya Rakhman siap bersama membangun Tanbu. foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanah Bumbu (Tanbu) 2020, salah satunya ada nama Syafruddin H Maming.

Bakal calon Bupati Tanah Bumbu ini rela meninggalkan kursi di Senayan -anggota DPR RI-, demi membangun tanah kelahirannya. Lantas bagaimana perjalanan karir pria yang akrab disapa Cuncung itu?

Sebelumnya, Cuncung mewakili masyarakat pesisir Kalsel, maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

Khusus di Tanah Bambu, mantan anggota DPRD Kalsel dua periode ini, sukses meraup 35.011 suara masyarakat Bumi Bersujud.

Bagaimana sosok Syafruddin H Maming. Bagaimana perjalanan dan prinsip hidupnya? Kehidupan keluarganya? juga perjuangannya hingga ia bisa menjadi salah satu tokoh yang dipercaya mengemban amanah masyarakat Kalsel.

Cuncung –akrab dipanggil- memang tak sepopuler sang adik, Mardani H Maming (MHM) Bupati Tanah Bumbu dua periode.

Syafruddin H Maming alias Cuncung. foto: ist

Meski begitu, Cuncung juga memiliki sesuatu yang bisa dibilang mirip dengan apa yang dimiliki Mardani selama ini.

Cuncung yang lahir di Pulau Burung, 6 Januari 1977, memang terlahir dari keluarga yang sangat dikenal luas di Batulicin.

Ayahnya, H Maming, merupakan tokoh masyarakat yang paling dikenang karena kedermawanannya. Menurut Cuncung, ayahnya memang senang membantu orang lain yang sedang tertimpa kesulitan.

“Saya ingat pesan beliau. Pertama, kalau kita punya uang, bantulah dengan harta. Kalau tidak, bantulah dengan tenaga. Lalu, kalau harta dan tenaga tidak punya, bantulah orang yang kesusahan dengan pemikiran,” kata Cuncung mengungkap sedikit sosok sang ayah H Maming.

Sebagai seorang ayah, kata Cuncung, H Maming merupakan orang yang tegas, disiplin, dan tak pernah memanjakan anak-anaknya.

Sebagai contoh, meski menjadi anak seorang tokoh masyarakat di Batulicin, kehidupan Cuncung ternyata tidak begitu saja langsung sukses.

Ia sempat menjadi buruh kayu selama dua tahun di dermaga Pasar Lama Batulicin. Pekerjaan itu ia tekuni sekitar tahun 2000. Setelah usaha kayu mengalami masa surut pada 2004, ia masih terus mengembara mencari jati diri.

Syafruddin H Maming (Cuncung). foto: ist

Tahun 2008, ia diajak sang adik, Mardani bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat itu masih diketuai oleh KH Abdurrahman Wahid.

Posisi Cuncung saat itu sebagai Ketua PAC PKB Kabupaten Tanah Bumbu. Belakangan, terjadi kisruh internal dalam tubuh PKB.

Sebenarnya, Cuncung dan Mardani berupaya bertahan. Namun, kondisinya tidak memungkinkan. Akhirnya, mereka berdua ambil sikap politik pindah ke partai lain. Partai yang kini menjadi pelabuhan keduanya adalah PDI Perjuangan.

Di partai berlambang banteng moncong putih itulah, keduanya berkembang menjadi sosok yang diperhitungkan di Kalsel. Pun dipilihnya PDI Perjuangan itu juga atas izin orangtua mereka.

“Kalau tak ada izin orangtua, tak mungkin kami memilih PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Dalam perjalanannya, Cuncung pernah menjadi Kepala Desa Pulau Burung pada 2011-2013.

Ia juga dikenal karena menjadi ketua dan pengurus berbagai organisasi penting di Tanbu. Saat ini, ia tercatat sebagai Ketua Yayasan H Maming yang bergerak di bidang sosial.

Sebelum menjadi anggota Komisi III di DPR RI, Cuncung menduduki kursi Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel. Pada Pemilu 2014, Cuncung mendulang suara nomor lima terbanyak se Kalsel dengan perolehan 19.930 suara.

Bagi Cuncung, keputusannya maju di ranah politik adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat.  Ia sendiri tak pernah berpikir untuk mencari keuntungan. Sebab, hal yang paling utama dalam hidupnya adalah membantu masyarakat yang sedang kesulitan.

Syafruddin H Maming. foto: ist

Medio Oktober 2018 silam, Cuncung berhasil membuat Pulau Burung terang benderang karena sudah dialiri listrik. Meski listrik belum dapat berfungsi maksimal karena hanya menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya, tetapi hal itu menunjukkan komitmen nyata dari Cuncung kepada masyarakat.

Berhasil terpilihnya Cuncung di DPR RI rupanya menjadi berkah tersendiri bagi warga Tanah Bumbu.

Setelah Pulau Burung, menyusul giliran 7 kecamatan di Tanah Bumbu yang bakal mendapat program penerangan jalan umum (PJU) PLTS.  Ada 200 titik tiang yang bakal menerangi ruas jalan di tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Simpang Empat 10 titik dan Batulicin 30 titik. Kemudian Kusan Hilir 60 titik, Sungai Loban 15 titik, Satui 45 titik, Kuranji 15 titik dan Kusan Hulu 25 titik.

“Alhamdulillah penerangan akan segera terpasang. Sementara di Tanah Laut dan Banjarmasin masing-masing 50 titik,” pungkas Cuncung. (kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : rls
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->