Cuti Panjang ASN, Arus Mudik Kalsel Diperkirakan Naik Signifikan

BANJARMASIN, Arus mudik Lebaran Idul Fitri 2018 di Kalsel diperkirakan akan naik signifikan. Hal ini dipengaruhi sejumlah faktor, baik terkait membaiknya kondisi ekonomi maupun cuti panjang yang ditetapkan pemerintah untuk ASN. Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel pun memprediksi bakal adanya kenaikan jumlah penumpang hingga 10%.

Asisten Administrasi Umum Pemprov Kalsel Syamsir Rahman mengatakan berdasarkan data yang dihimpun dari instansi terkait arus mudik Lebaran Idul Fitri 2018 bakal naik signifikan. “Tahun ini, cuti ASN mencapai 10 hari, sehingga diperkirakan akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mudik ke daerah masing-masing,” katanya.

Selain itu, lebaran juga bertepatan dengan libur panjang anak sekolah, karena sebagian besar siswa telah menyelesaikan ujian sekolah pada sebelum puasa. Faktor pendorong lainnya, yaitu pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang kini kembali membaik sejak 2017, sehingga mendorong banyak pekerja dari sektor tambang dan lainnya, untuk pulang kampung.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Pemprov Kalsel, jumlah penumpang angkutan udara pada 2017, khusus yang berangkat, tertinggi pada H+6 yaitu sebanyak 7.886 pax dan setelah lebaran dan H-3 7.783 pax.

Sebelum lebaran jumlah penumpang datang tertinggi pada H+6 sebanyak 7.244 pax dan setelah lebaran dan H-3 5.476 pax. Prediksi Kapasitas seat angkutan lebaran 2018 sebanyak 136.800 seat dan jumlah penumpang diprediksi naik 10 persen menjadi penumpang 110.739 pax. Sehingga, kapasitas seat tahun 2018 masih mencukupi.

Sedangkan untuk angkutan laut, proyeksi penumpang yang dapat diangkut untuk tujuan Surabaya adalah 12.742 orang dan Semarang 520 orang. Proyeksi total penumpang yang dapat diangkut 13.262 orang.

Kenaikan jumlah penumpang diasumsikan sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya. Perkiraan penumpang berangkat untuk tujuan Surabaya sebesar 12.407 orang masih cukup kapasitas penumpang yang dapat diangkut tersedia sebesar 12.742 orang. Perkiraan Penumpang berangkat tujuan Semarang, sebesar 506 orang kapasitas yang bisa diangkutjika terjadi sebesar 520 orang. Bila terjadi lonjakan penumpang diluar perkiraan, akan diatasi dengan kapal bantuan TNI AL.

Angkutan darat, angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) jumlah Perusahaan yang pelayani sebayak 13 perusahaan dengan jumlah kendaraan sebayak 173 kendaraan. Angkutan Kota Dalam provinsi (AKDP) Kalimantan Selatan sebanyak 27 trayek dengan jumlah kendaraan sebanyak 3.020. Angkutan taksi di bandara dilayani oleh 2 operator yaitu, KOKAPURA dan PT. Banjar Taxi, dengan jumlah kendaraan 236 kendaraan, angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP), dilayani oleh 3 operator yaitu, CV Karunia Jaya, CV Sinar Kasih, dan CV Wisata Kotabaru dengan jumlah 50 kendaraan.