HEADLINE
Dag-dig-dug ASN Setiap Momen Pilkada, Isu Bongkar Jabatan Ditepis Paslon di Pilkada!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – ASN menjadi salah satu hal yang disorot dalam setiap momen Pilkada. Baik menyangkut soal netralitas, mapun juga menyangkut nasib para pejabat struktural usai momen lima tahunan tersebut.
Bayangan akan ada perombakan membuat dag-dig-dug ASN mengingat yang para calon Wali Kota bukan merupakan sosok incumbent.
Isu berkembang, siapapun yang terpilih nanti akan melakukan perombakan struktur di Banjarbaru.
Namun saat dikonfirmasi hal tersebut, para paslon menegaskan tak akan melakukan karena sudah ada aturannya.
Calon Wali Kota Banjarbaru nomor urut 1, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, yang dihubungi melalui via WhatsApp, Sabtu (3/10/2020) sore, mengatakan, tak mungkin dirinya secars tiba-tiba merombak struktur di Pemko Banjarbaru.
Sebab, menurutnya setiap ASN memiliki peran penting dan merupakan sistem yang menjalankan roda pemerintahan.
“Sehingga sehebat apapun calon kepala daerah yang terpilih, masih membutuhkan orang-orang hebat di ASN. Nah, tugas kita sebagai calon kepala daerah yang baru untuk mensinergikan tugas ASN sesusi visi misi kepala daerah yang terpilih, berjalan alamiah saja,” katanya.
Pun disampaikan oleh Paslon nomor 2, Aditya Mufti Ariffin. Ia secara tegas membantah dan sama sekali tak membawa gerbong ASN untuk ditempatkan di jabatan strategis Pemko Banjarbaru.
“Kita tidak akan seperti itu jika terpilih jadi Wali Kota. Tidak ada gerbong yang kami bawa, yang ada pasti kita ayomi. Kami akomodir ASN dan honorer yang ada untuk tetap kita pertahankan,” katanya.
Aditya menekankan saat dirinya merengkuh jabatan sebagai Wali Kota Banjarbau, maka pihaknya akan sangat mengedepankan aspek kinerja para pegawai ASN saat ini. “Kalau kinerja ASN baik dan sesuai, kenapa dipindah? Tentu kita harus liat secara kinerja. Kita tegaskan bahwa tidak ada gerbong yang kami bawa,” ujarnya.
Ia juga menegaskan tidak akan “mengocok ulang” pejabat struktural yang ada. “Kami komitmen, bagi kami tidak seperti itu (cepat ganti gerbong). Kami akan melihat ASN yang profesional dan punya inovasi membanru banjarbaru kita pertahankan. Buka karena aspek like dan dislike. Profesional kinerja yang kita kedepankan, jadi tidak usah khawatir, ” tandasnya.
Pun pasangan no 3, melalui calon Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan, mengungkapkan dirinya tak pernah berpikir atau berniat merombak struktur pejabat di Pemko Banjarbaru. Terlebih lagi, ada aturan dan tahapan yang mesti diikuti.
“Saya rasa itu tidak mungkin. Menurut aturan, kepala daerah terpilih baru boleh melakukan perombakan/pelantikan terhitung 6 bulan setelah dilantik. Jadi tidak bisa tiba-tiba langsung ganti. Lalu, untuk memilih pejabat penggantinya juga harus ada prosedur dan yang diikuti. Dan itu nantinya pemerintah pusat yang menentukan,” ujar Jaya. (Kanalkalimantan.com/rico)
Reporter: Rico
Editor: Cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
13.684 Butir Ekstasi Disita Polisi dari Jaringan Lintas Provinsi