Connect with us

Kanal

Dana Bencana 2017 Tak Keluar, Ini Kata Lurah Baharu Selatan

Diterbitkan

pada

Jilbab Hijau, Lurah Baharu Selatan mendatangi kediaman Nur Simah. Foto : zie

KOTABARU – Menjadi pertanyaan sebagian kalangan, khususnya para korban bencana alam yang hingga saat ini belum menerima bantuan berupa sejumlah dana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Padahal ada beberapa peristiwa yang terjadi di tahun 2017 lalu.

Bahkan lucunya, menurut sumber yang sama sekali tidak mau di sebutkan namanya pada media ini menyatakan, bahwa dana tersebut sudah keluar sebesar Rp 24 juta untuk di berikan kepada beberapa korban yang terkena dampak bencana alam, seperti tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Baharu Selatan Kecamatan Pulau Laut Utara, yang menyebabkan 1 unit rumah bagian dapurnya ambruk. Kemudian, peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Pulau Laut Selatan dan kebakaran yang terjadi diwilayah Kecamatan Kelumpang Hulu.

“Semua peristiwa itu terjadi pada tahun lalu, dan untuk di ketahui anggarannya sendiri sudah keluar sebesar Rp 24 juta yang mestinya di serahkan kepada para korban di beberapa wilayah tersebut. Tapi hingga sekarang Januari 2018, yang saya dengar justru belum adanya bantuan kepada beberapa korban itu,” ungkapnya menerangkan.

Lurah Baharu Selatan, Misa Herayanti yang dijumpai diruang kerjanya Jumat (05/01) pagi. Mengaku kecewa atas lambannnya bantuan yang semestinya sudah didapatkan oleh para korban.

“Warga saya itu atas nama Nur Simah (65), rumah bagian dapurnya ambruk sama sekali dan belum mendapat bantuan dari BPBD. Yang membuat saya kecewa adalah warga saya itu pernah dijanjikan akan segera di berikan bantuan berupa material untuk membangun kembali bangunan yang ambruk itu. Namun faktanya hingga tahun 2018 ini belum juga ada kelihatan bantuan yang diharapkan, sehingga wajar menjadi pertanyaan kami ada apa sebenarnya,” ujarnya seraya bertanya.

Misa Herayanti menambahkan, ia juga telah mendengar rumor yang berkembang bahwa anggaran tersebut sudah keluar pada di tahun 2017 kemarin, hanya kenapa belum di salurkan kepada yang memang berhak menerimanya.

“Saya hanya mendengar saja apakah itu benar atau tidak, saya juga tidak tahu pastinya. Yang jelas saya berharap jangan hanya memberikan janji kepada masyarakat kalau ternyata belum ada kepastian kapan di berikannya,” jelasnya dengan nada tinggi.

Foto : zie

Sementara itu Nur Simah selaku pemilik rumah yang bagian dapurnya ambruk kepada KanalKalimantan.com mengatakan, pada saat peristiwa terjadi ia tidak mengira dapur rumahnya akan ambruk, lantaran tidak ada tanda-tanda akan seperti itu.

“Tidak ada terdengar bunyi apa-apa sama sekali, misalkan retakan kayu atau apapun, tiba-tiba saja ambruk dan saat itu saya sempat tertimpa beberapa kayu, namun kondisinya tidak parah meskipun sempat di bawa ke rumah sakit” ujarnya.

Terkait dengan penyaluran bantuan dari BPBD, ia mengaku pernah dijanjikan oleh beberapa orang yang datang sesaat setelah peristiwa. Menurutnya bantuan yang akan diberikan berupa material bangunan, hanya saja sampai sekarang belum juga terealisasi.

“Kalau ada ya ada. Kalau tidak ada ya mau bagaimana juga, yang jelas memang saya pernah di janjikan begitu akan di bantu bahan-bahan material. Tapi, sampai sekarang belum juga ada datang,” pungkasnya lirih dengan nada sedikit kecewa. (zie)

 

Reporter : Zie
Editor : Ronny


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->