Connect with us

HEADLINE

Dari 153.808 Anak, Baru 30% Tersentuh Vaksin MR di Kabupaten Banjar

Diterbitkan

pada

Dinkes terus menggandeng MUI untuk mensukseskan imunisasi MR Foto: rendy

MARTAPURA, Realisasi imunisasi vaksin measles dan rubella (MR) di Kabupaten Banjar hanya tercapai 30 persen dari target yang sudah ditentukan sebanyak 153.808 anak. Berbagai upaya pun terus dilakukan untuk memaksimalkan capaian, termasuk lewat dengar pendapat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di gedung Islamic Center Martapura, Kamis (11/10).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan, pertemuan ini diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya vaksin MR.  Sehingga dapat mencegah ribuan anak di Kabupaten Banjar terserang MR.

“Hingga sekarang ini sudah ada sebanyak 44 ribu anak yang telah disuntuk imunisasi caksi MR. Namun angka tersebut masih rendah yaitu 30% dari total jumlah yang mencapai 153.808 anak dan diharapkan target tersebut ke dapan bisa lebih dari 95 persen,” jelasnya.

Dijelaskannya dari data yang ada, jumlah kasus MR di Kabupaten Banjar sendiri ditahun 2018 dari 94 kasus yang sudah diterima dari hasil laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel) yang sudah positif terinveksi ada sebanyak 15 anak.

“Semoga dari hasil pertemuan ini bisa meningkatkan lagi kesadaran masyarakat banyak tentang pentingnya melakukan pencegahan sedini mungkin dengan memvaksinkan anak keluarganya sehingga bisa menyelamatkan anak dari penyakit berbahaya ini,” ujarnya.

Sejak tanggal 13 September 2018 lalu, Pemkab Banjar telah mengeluarkan surat imbauan yang diteken Bupati Khalilurrahman tentang penyakit MR. “Kami beritahukan kepada masyarakat agar sesegeranya bisa datang ke puskesmas terdekat untuk membawa anaknya sehingga bisa melakukan vaksin MR sebelum tanggal 30 Oktober 2018 nanti,” ujarnya.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar, KH.Fadlan Asy’ari mengungkapkan, sebelumnya Dinkes Banjar dan MUI juga sudah melakukan koordinasi tentang pentingnya memberikan imunisasi vaksin MR kepada anak. Ini demi melindungi dan mencegah penyakit yang membahayakan tersebut.

“Pertemuan ini sebenarnya tidak lanjut dari Fatwa MUI Pusat dan silaturahmi dengan MUI Kabupaten Banjar yang memberikan respon positif, Semoga dari hasil pertemuan ini dapat meningkatkan lagi kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi MR bagi anak di masyarakat,” ujarnya.

Begitupun kondisi di Banjarbru. Meskipun ditetapkan sebagai kondisi KLB (Kejadian Luar Biasa) namun target yang tercapai masih dibawah 50% saja. Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani menargetkan capaian imunisasi MR untuk Kota Banjarbaru dengan target 80% . Tapi sampai saat ini masih di bawah 50%.

Dengan diberikannya vaksin imunisasi MR dapat untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi Rubella pada saat kehamilan.

Disisi lain Wali kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani membenarkan bahwa capaian imunisasi MR di Banjarbaru memang di bawah 50% lebih tepatnya 32%. “Memang capaiannya masih 32% , karena ada yang melakukan secara mandiri. Karena dari sekolah sendiri menolak untuk dilakukan imunisasi,” ujarnya beberapa waktu lalu.(rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->