Debat Pilwali Banjarbaru Hambar, Panelis Tanya Calon Tunggal Jawab

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Debat pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru yang digelar di Novotel Hotels Airport Banjarbaru, Senin (11/11/2024) malam, terasa hambar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar debat publik dengan mengusung tema “Tata Kelola Pemerintahan Menuju Banjarbaru Kota Metropolitan”.

Debat publik yang berlangsung kurang lebih dua jam dari pukul 20.00 Wita, mengundang lima panelis perumus materi debat yang diberikan kepada paslon tunggal di Kota Banjarbaru yakni Erna Lisa Halaby-Wartono.

Baca juga: Terlanjur Cetak, Kemungkinan Tetap Ada Foto Aditya-Said Abdullah di Surat Suara

Baca juga: Paman Birin Muncul ke Publik, Mantan Penyidik: Tangkap, Pertaruhan Marwah KPK

Lantaran hanya ada satu pasangan calon alias calon tunggal yang ikut tampil dalam debat, ideal jalannya debat pun tak tampak. Tak ada saling bantah atau adu gagasan maupun ide program antar pasangan calon, bahkan panelis pun hanya memberikan pertanyaan standar kepada calon tunggal Lisa Halaby-Wartono.

Karena calon tunggal, selama kurang lebih dua jam paslon Lisa Halaby-Wartono dengan seksama hanya menjawab satu per satu pertanyaan panelis dari setiap tema dan sub tema yang sudah disiapkan.

Meski tidak ada tanya jawab antar paslon, seluruh pertanyaan yang diberikan panelis dapat dijawab oleh paslon tunggal seraya menyampaikan visi misi mereka.

Debat publik paslon tunggal Lisa Halaby-Wartono di Novotel Hotels Airport Banjarbaru, Senin (11/11/2024) malam. Foto wanda

Baca juga: APK Paslon Masih Terpasang, Bawaslu Banjarbaru Belum Ambil Tindakan

“Alhamdulillah, debat publik paslon untuk Pilwali Kota Banjarbaru dari awal sampai dengan akhir berjalan dengan baik, dimulai dari segmen pertama hingga segmen keenam terakhir berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Ketua KPU Kota Banjarbaru, Dahtiar usai debat publik sekitar pukul 23.00 Wita.

Hasil debat publik yang disiarkan secara langsung baik melalui TV maupun media sosial, Dahtiar berharap, masyarakat bisa melihat ldan menilai bagaiman calon pemimpin yang akan maju dalam. Pilwali Banjarbaru 2024 ini.

“Untuk profiling saya kira sudah cukup dari pasangan calon dan masyarakat bisa menilai sendiri dari debat tersebut,” sambung dia.

Dahtiar menambahkan bahwa debat publik untuk Pilwali Banjarbaru digelar hanya satu kali, karena hanya ada paslon tunggal. Hal itu merujuk pada aturan petunjuk teknis dan juga berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) kampanye yang telah diterbitkan.

Baca juga: Jadwal Debat Pilgub Kalsel Dimajukan, Panelis Bertambah

Sementara itu, satu dari program yang diusung paslon Lisa Halaby-Wartono yang cukup menjadi perhatian adalah Aero City. Sebuah program lanjutan yang pernah dibawa era Wali Kota-Wakil Wali Kota Nadjmi-Jaya.

Saat diwawancarai di akhir debat publik, Lisa Halaby menjelaskan Aero City merupakan sebuah kota yang dibangun dengan berbasis bandar udara (Bandara).

“Karena kawasan Aero City ini belum bisa berkembang maka insyaallah kawasan kawasan Aero City akan kita tumbuh kembangkan, sehingga berdampak membangu kawasan infrastuktur lain kawasan- kawasan bisnis, industri serta komersil lain yang ada,” ujar Lisa Halaby.

Diitambahkan oleh Darmawan Jaya Setiawan selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1 ini bahwa Aero City didefinisikan dengan fungsi sebagai pemerataan pembangunan.

Program ini, kata Jaya, sebagai momentum untuk meningkatkan pertumbuhan kawasan tata letak, infrastruktur, hingga sektor ekonomi yang berpusat pada bandara.

Baca juga: PTUN Banjarmasin Kabulkan Gugatan Sekda Banjar Atas Bupati Banjar

“Itu yang ingin kita bawa untuk mengoptimalkan potensi potensi di bandara melalui berbagai bidang,” ungkap Jaya.

“Hal itu sejalan dengan lanjutan program pada jaman Nadjmi-Jaya karena tidak berkembang sesuai yang diharapkan dan beliau inigin mensinergikan seluruh stakeholder pemerintah daerah hingga swasta,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor : bie