Hukum
Dekati Titik Karhutla, Personil BPBD Kalsel Diusir Warga
BANJARBARU, Diduga sengaja membakar hutan dan lahan, oknum warga usir Satgas Karhutla yang padamkan api di kawasan Guntung Upih, jalan Sumber Ilmu RT 24,RW 05 Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.
“Semula waktu ketika sedang patroli, saya melihat ada titik api yang menyala pada malam hari, setelah saya menghampiri lokasi kejadian ternyata saya diusir warga dengan nada yang kasar,†ujar personil satgas Karhutla dari BPBD Provinsi Kalsel Rizqy, Selasa (20/8).
Ditambahkan Rizky atas pertimbangan keselamatan, dirinya memutuskan untuk kembali ke posko induk di kantor BPBD Kalsel, dan memberi tahu Satgas lainya untuk tidak mendekati lokasi tersebut.
“Bingung juga saja waktu malam itu, saya yakin lahan itu di bakardengan sengaja, karena kehadiran saya disambut tidak baik oleh 4 orang warga,†katanya.
Rizqy mengatakan, pengalaman serupa bukan kali pertama dialaminya, sekitar setengah bulan yang lalu, dirinya juga pernah diusir oleh warga ketika ingin memadamkan api di kawasan yang tidak jauh dari Kelurahan Kemuning.
“Waktu itu saya alami pengalaman seperti ini, sekitar 20 hari yang lalu, melihat ciri-ciri orang yang tadi malam sepertinya orang yang sama,” akunya.
Ia berharap ada tindak lanjut dari tim penegak hukum karhutla, agar kasus ini bisa diusut, sehingga kendala seperti ini tidak terjadi lagi ketika ingin memadamkan Karhutla di Kalsel. (rendy)
Editor : Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar3 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU3 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik