Deklarasi Anies Tunggu Waktu, Koalisi Perubahan Sokongan Nasdem-PKS-Demokrat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem memastikan dalam waktu dekat akan gelar deklarasi bersama partai koalisi mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Partai pengusung Anies sebagai calon presiden bernama Koalisi Perubahan sokongan Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto mengatakan, harmonisasi antara Partai Nasdem dan partai pengusung lainnya terlihat dalam kunjungan Anies ke Kalimantan Selatan (Kalsel), dimana tidak hanya pengurus Partai Nasdem saja yang menyambut, melainkan dari pengurus Partai Demokrat dan PKS ikut terlibat.

Baca juga: Lawatan Anies di Kalsel, Lihat Langsung Tradisi “Mangawah” Relawan di Dapur Umum Himalaya

“Sudah lama harmonisasi ini berjalan, kebetulan saya masuk ke dalam tim kecil, secara reguler setiap minggu kami berkumpul,” ungkap Ketua DPP Nasdem ini, Kamis (16/2/2023) siang.

Dibeberkan Sugeng, tim kecil Koalisi Perubahan juga sudah merumuskan beberapa teknik untuk pemenangan Anies menjadi presiden.

“Kami sudah merumuskan 4P1T,” bebernya.

Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto. Foto: Ibnu

Dijelaskan Sugeng, untuk P pertama adalah platform dan program, P kedua adalah perumusan pasangan, P ketiga adalah pemenangan, P keempat adalah portofolio.

“Untuk T adalah time, yang merujuk pada agenda setting dengan mengatur sedemikian rupa tanpa menimbulkan politik yang gegap gempita, agar tidak menimbulkan interpretasi macam-macam,” jelasnya.

Baca juga: Dukung Job Fair 2023, Polres Lamandau Buka Stand Pelayanan SKCK 

Tim Kecil Koalisi Perubahan ini kata Sugeng, merumuskan yang bersifat substansial. Bahkan, dari tim kecil ini terus saling berkomunikasi dengan calon presiden usungannya.

“Insyaallah, minta doa restunya kepada masyarakat seluruh Indonesia untuk mengantarkan pak Anies yang mempunyai karakter dalam kepemimpinan dan bersih, inilah yang akan kita usung untuk memimpin Indonesia, pasca Pak Joko Widodo,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: bie