Connect with us

HEADLINE

Demam dan Hilang Penciuman, Kepala BPBD Banjarbaru Terpapar Covid-19

Diterbitkan

pada

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarbaru Zaini Syahranie. foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Satu lagi pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru harus tumbang akibat gelombang penyebaran Covid-19. Kabar terbaru Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarbaru Zaini Syahranie dinyatakan terinfeksi virus corona lewat hasil tes swab, Sabtu (24/10/2020) kemarin.

Dihubungi secara langsung oleh Kanalkalimantan, Zaini membenarkan kabar ihwal dirinya yang saat ini terpapar Covid-19. Ia menceritakan awalnya mengalami beberapa gejala, hingga akhirnya memutuskan untuk menjalani tes swab akhir pekan kemarin.

“Jumat saya menjalani tes swab dan hari Sabtu hasilnya keluar. Di situ saya telah dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19,” ceritanya.

Masih di hari yang sama, kata Zaini, dirinya saat itu memutuskan untuk langsung menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru. Hal itu dilakukan, lantaran dirinya mulai mengalami deman dan merasakan indera penciumannya mulai berkurang.

“Sabtu sore itu saya meminta dirawat. Jujur khawatir karena selain deman, saat itu saya kurang bisa mencium aroma. Hingga saat ini saya masih menjalani karantina di RSD Idaman Banjarbaru,” tuturnya.

Kekinian, tim medis RSD Idaman Banjarbaru menyatakan kondisi Zaini terus membaik, namun tetap harus menjalani perawatan. Kabar baiknya lagi, deman yang dialami oleh Kepala BPBD Banjarbaru itu juga sudah berangsur-angsur menurun.

Bagi Zaini, apa yang dialaminya saat ini menjadi sinyal peringatan bagi masyarakat Banjarbaru, untuk lebih waspada dalam menjalankan setiap aktivitas khususnya di luar rumah. Ditegaskannya, potensi penularan Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata hingga sampai saat ini.

“Saya minta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan anggap virus corona sudah tidak ada. Saya adalah bukti nyata bahwa penularan virus masih sangat berpotensi terjadi. Untuk itu masyarkat harus disiplin, baik itu mengenakan masker, mencuci tangan, dan saling menjaga jarak satu sama lain,” ujarnya menganjurkan.

Menyusul terpaparnya sang pemegang tongkat komando, rencananya seluruh pegawai staf di BPBD Banjarbaru akan menjani tes swab yang dijadwalkan pada Senin (26/10/2020) pagi. Termasuk, pihak keluarga dari Kalak BPBD Banjarbaru sendiri. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya penularan virus yang lebih meluas. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->