HEADLINE
Demo Bubar, Sebagian Mahasiswa Bertahan Nginap di Depan DPRD Kalsel

BANJARMASIN, Aksi demo mahasiswa tolak RUU KUHP di DPRD Kalsel dari pagi hingga Kamis (26/9) siang, ternyata masih berlanjut. Meski sebagian besar massa mahasiswa membubarkan diri setelah sempat terjadi gesekan dengan aparat pada pukul 14.00 Wita, sejumlah mahasiswa bertahan di halaman kantor DPRD Kalsel, jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Pantauan Kanalkalimantan.com di lapangan, aksi menginap tersebut dilakukan mahasiswa lantaran belum ada kesepakatan antara mahasiswa dan wakil rakyat Kalsel. Aksi menginap di depan Rumah Banjar ini dikomandoi Abdu Syahid, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Ia bersama beberapa mahasiswa lainnya memilih untuk tidak angkat kaki dari kantor DPRD Kalsel. Mereka memilih menginap di depan kantor DPRD Kalsel sampai RUU KUHP benar-benar ditolak. Baca: Tolak RUU KUHP, Polisi vs Mahasiswa Saling Dorong di DPRD Kalsel
Saat ditemui pukul 20.00 Wita pada Kamis malam, Abdu Syahid baru saja selesai mandi dan shalat. Sedikitnya ada enam mahasiswa yang tengah asik duduk santai dan saling menggobrol. Sementara beberapa rekan lainnya sedang mandi dan juga shalat. Ketika ditanyai mau sampai kapan mereka menginap, mahasiswa ini serentak menjawab akan bertahan sekuat dan semampu yang mereka lakukan. Baca: Lima Mahasiswa yang Sempat ‘Diamankan’ Akhirnya Dibebaskan
“Kalau perlu sampai RUU ditolak. Kami tidak akan hengkang meski aspirasi kami sudah disampaikan. Belum cukup. Kami baru akan beranjak kalau RUU ini ditolak,†tegas Abdu Syahid.
Melihat aksi para mahasiswa ini, banyak para pengendara motor dan masyarakat yang singgah untuk memberi bantuan berupa konsumsi untuk mereka. Tampak terlihat satu dus air minuman, nasi bungkus, hingga gorengan menemani malam yang dilalui mahasiswa di jalan Lambung Mangkurat ini. Ditemani spanduk bertuliskan tuntutan-tuntutan mahasiswa gabungan perguruan tinggi di Banjarmasin masih menghiasi pagar kantor DPRD Kalsel. Baca: Bendera Hitam Anarko “Hadir†Ditengah Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP
ÂÂ
Syahid mengatakan, pemerintah harus membuat kebijakan yang pro-rakyat dan mendengarkan aspirasi masyarakat terlebih dahulu, bukan menentukan kebijakan secara sepihak. Ia menyesalkan sikap elite politik yang terkesan mengabaikan suara rakyat.
“Di sini kami meneruskan perjuangan, mas. Saya akan terus bertahan dalam beberapa hari bersama kawan-kawan mahasiswa. Jika belum berakhir selama tiga dan empat hari sekalipun,†pungkasnya. (mario)
Editor : bie

-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Khadijah dari Desa Tapus Dalam Raih “Kartini Banua Inspiratif 2025”
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Polda Kalsel Bangun Titik Pertama Dapur MBG di Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Lisa – Wartono Raih 15.816 Suara di Landasan Ulin, Partisipasi Hanya 52 Persen dari DPT 56.565 Orang
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
Hari Bumi 2025 “Energi Kita, Planet Kita”
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Pasca Kebakaran, Bupati Kapuas Tinjau Lokasi Pasar Sari Mulia
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
DPRD Kotabaru Gelar Rapat Paripurna