Connect with us

Kanal

Desa Mandi Kapau Timur Raih Penghargaan PAMSIMAS dari Kementerian PUPR

Diterbitkan

pada

Kabid Cipta Karya PUPR Kabupaten Banjar Galuh Tantri saat melakukan pengecekan program Pamsimas di Desa Mandi Kapau didampingi tokoh masyarakat setempat H Syamsul Bahri Ardy. Foto : humas

MARTAPURA, Desa Mandi Kapau Timur, Kecamatan Karang Intan, Martapura, terpilih sebagai salah satu desa terbaik Pelaksanaan Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Atas prestasi itu, Desa Mandi Kapau Timur akan diundang ke Jakarta guna menerima penghargaan yang akan diberikan Menteri PUPR, tanggal 19 Desember 2017 nanti.

Yang membanggakan, Desa Mandi Kapau Timur ini merupakan satu-satunya perwakilan dari Kalimantan. Penyerahan penghargaan ini juga akan disaksikan Bupati se-Indonesia, serta perwakilan kementerian lain seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan PDTT, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Penghargaan ini sangat bergengsi, mengingat pertama kalinya diberikan oleh Kementerian PUPR melalui program Pamsimas. Sejak Pamsimas I tahun 2008, hingga Pamsims II tahun 2015 terdapat 12.254 desa yang berpartisipasi. Dari 12.254 desa tersebut, penghargaan hanya diberikan kepada 10 desa terbaik, yang salah satunya adalah Desa Mandi Kapau Timur.

Dinilai terbaik, kerena sejak dilaksanakan Pamsimas tahun 2010 dengan jumlah dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) sebesar Rp 275 juta, telah berhasil mengembangkan layanan air minumnya pada tahun 2016 kepada seluruh warga desa yang berjumlah 1.276 jiwa atau 377 KK.

Selain itu, Desa Mandi Kapau Timur juga telah berhasil dalam upaya peningkatan kesehatan (PHBS) khususnya dalam Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) pada tahun 2011. Desa ini pada tahun 2014, juga pernah mendapatkan penghargaan berupa pengembangan sarana air minum dalam Program HID (Hibah Insentif Desa) sebesar Rp 200 juta.

Sarana air minum dan sanitasi yang terbangun di desa ini tidak hanya mampu melayani seluruh warganya, tetapi juga sudah melayani SD dan MI/pesantren, serta sejumlah fasilitas ibadah seperti Masjid dan Musholla dan fasilitas umum lain seperti Kantor Desa. Guna meningkatkan kualitas air minumnya, BPSPAMS Banyu Putih yang merupakan bagian unit BUMDes ini telah mendapatkan kepercayaan Pemerintah Desa dan masyarakat dimana hasil musyawarah desa/Musrenbang telah dikucurkan dana APDesa tahun 2015 Rp 100 juta, dan tahun 2017 sebesar Rp 640 juta untuk peralatan air minum isi ulang sebanyak 2 unit. Yang terbaru, desa ini juga telah berinvestasi untuk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang direncanakan akan produksi mulai tahun 2018.

Keberhasilan pengembangan air minum dan sanitasi di Desa Mandi Kapau Timur ini tak lepas berkat upaya kerja keras BPSPAMS Banyu Putih dan dukungan penuh masyarakat. Termasuk kerjasama yang baik dengan BUMDes, Pemerintah Desa, BPD serta peran tokoh agama dan masyarakat.

Salah satunya adalah peran H Syamsul Bahri Ardy atau disapa Guru Syamsul, pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Syibiyan, sekaligus Ketua BPD Desa Mandi Kapau Timur.

“Keberhasilan ini sebenarnya juga tidak terlepas adanya pembinaan dan kosistensi serta dukungan kebijakan dari Bupati Banjar dalam mendukung pencapaian 100-0-100 Universal Akses 2019 berupa penghapusan jamban-jamban di sungai,” jelasnya.

Terkait keberhasilan desanya, Guru Syamsul bahkan mempersilahkan untuk melakukan pengecekan langsung ke rumah warga.

“ Silahkan cek, rumah-rumah warga mana yang mau dilihat secara langsung apakah betul mereka sudah akses air minum dan punya jamban di rumahnya,” tegas Guru Syamsul yang juga merupakan salah satu tim ahli Bupati ini.

Terkait hal tersebut, Kabid Cipta Karya PUPR Kabupaten Banjar yang sekaligus sebagai pejabat Satker PIP, Dr Galuh Tantri Narindra, ST, MT, berharap keberhasilan yang diraih Desa Mandi Kapau Timur ini bisa dijadikan contoh desa lain.

“Semangat dan keberhasilan ini semoga bisa ditularkan kepada desa-desa lainnya. Apalagi ada rencana Pemda Banjar akan memberikan penilaian dan penghargaan kepada desa-desa yang dinilai berhasil sebagai wujud apresiasi keberhasilannya dan memotivasi untuk lebih maju dan berhasil dalam pembangunan air minum dan sanitasi,” jelasnya.(hendera)

Foto : humas

 

Reporter : Hendera
Editor : Chella


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->