INTERNASIONAL
Desa Pesisir Ghana Tenggelam Akibat Gelombang Pasang

KANALKALIMANTAN.COM – Sebuah komunitas nelayan di pantai timur Ghana tenggelam akibat gelombang pasang dan erosi pantai. Meski warga desa ini sudah beberapa kali pindah lebih jauh ke daratan tapi banjir rob tetap terjadi, dan kini mereka meminta pemerintah Ghana untuk memberikan solusi permanen. Berikut laporan tim VOA.
Baca juga : Tan Paulin Ratu Batu Bara di Kaltim, Mengaku Tak Punya Tambang, Pernah Dilaporkan Tapi Tak Ditangkap
Kenaikan air laut hancurkan desa nelayan dimulai sejak tahun 1997, sampai kini penduduk sudah tiga kali relokasi ketempat yang lebih tinggi. Tapi desa tetap tenggelam. Masih ada penduduk yang bertahan.

Bangunan milik nelayan di pantai timur Ghana akibat gelombang pasang dan erosi pantai. Foto : Tangkapan layar video VOA
Baca juga : Sejarah Kaset: ‘Era Kaset’ di Indonesia hingga Turun Popularitas
Menurut studi UNESCO 37 persen pesisir timur Ghana lenyap akibat banjir rob antara tahun 2005 dan 2017. Pemerintah menyalahkan naiknya air laut dampak perubahan iklim, juga penggalian pasir pantai.

Pesisir pantai timur Ghana . Foto : Tangkapan layar video VOA
Baca juga : Majelis Taklim Sejahtera Diresmikan, Ini Kata Wawali Banjarbaru
Menurut warga bukan hanya larangan menambang pasir namun warga meminta dibangun dinding penahan air laut sehingga mampu menangkal naiknya air laut. Menurut pusat manajement pesisir Universitas Cape Coast Ghana kehilangan 2 meter daratan setiap tahun. (VOA)
Editor : Desy

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI
-
Lifestyle3 hari yang lalu
TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029
-
Kabupaten Kapuas13 jam yang lalu
Tingkatkan Kompetensi 183 Kades se Kapuas Digembleng di Pusdiklat Kemenhan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur