Desa Tarusan Selesaikan Persoalan Lewat Musyawarah Desa

KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Menyikapi adanya laporan terkait transparasi dana desa, Pemdes Tarusan, Kecamatan Dusun Utara (Dusut), mengadakan rapat bersama Camat, DSPMDes, dan Kades beserta seluruh perangkatnya, juga pihak pendamping desa, di aula BPD setempat Senin (29/6/2020). Rapat terutama menindaklanjuti program pembangunan Perpustakaan tahun 2019 dan Penerima Bantuan Sosial BLT-DD, PKH, BPNT yang terkesan juga tidak transparan dan terindikasi tumpang tindih.

Kordinator pelapor Supratman, warga Desa Tarusan mengatakan, sebelumnya sudah ada menyampaikan ke BPD. Namun karena minimnya respon, pihaknya langsung melanjutkan ke kecamatan dan Dinas terkait.

Ia meminta adanya keterbukaan terkait, penggunaan dana desa secara transparan, kejelasan pembangunan perpustakaan yang di anggarkan tahun 2019 lalu. “Kiranya lewat pertemuan ini bisa ada titik temu dari permasalahan ini sehingga kedepannya bisa membawa pembangunan yang lebih baik lagi untuk desa kitaTarusan,” kata Supratman saat mengungkapkan pendapatnya waktu musyawarah berlangsung.

Menanggapi hal ini Kades Tarusan Sabarudin mengatakan, untuk pengelolaan keuangan desa sudah mengacu Permendagri atau aturan yang berlaku. Sedangkan tentang pembangunan Perpustakaan, sudah kordinasi dengan Dinas terkait lantaran proses pembangunan terbentur dengan proses waktu atau akhir tahun. “Yang jelas kita sudah menjalan semua sesuai prsedur pengelolaan dana desa maupun proses pembangunan perpustakaan Desa Tarusan,” ucap Sabarudin.

Terkait penyaluran BLT DD dan bantuan lain, pihaknya sudah lakukan sesuai proses daftar yang disepakati oleh Musdes dan juga sesuai berita acara hasil Musdes lengkap dengan fhoto visual kegiatan. “Yang jelas proses penyaluran kita sudah lakukan sesuai atuaran dan ketetapan yang berlaku lewat hasil Musdes dan sudah disepakati bersama,” beber Sabarudin.

Ditambahkan olehnya, terkait hasil musyawah hari ini intinya hanya ada kesalahpahaman dengan warga desa. “Jadi lewat Musdes hari ini kita telah membahas habis semua persoalan yang ada sehingga mencapai suatu kesepakatan bersama untuk kelanjutan kemajuan Desa Tarusan lebih baik lagi,” pungkas Sabarudin.

Menanggapi hal ini ,Camat Dusut H Arjani Suni mengatakan, sangat bersukur kiranya setiap permasalah seperti yang ada di Desa Tarusan ini bisa diselasaikan lewat musyawarah urun rembuk untuk mencari solusi terbaik.

“Kiranya lewat pencerahan pencerahan yang diberikan waktu Musdes tadi bisa memberikan pengetahuan terkait bagaimana kesulitan proses yang dilakukan oleh pihak Pemerintahan Desa hingga Kecamatan,” kata Arjani.

Ia juga mengatakan sekaligus berharap kepada Pemerintah Desa baik itu Kades, BPD dan Aparat Desa lainnya untuk bisa membuka diri bila ada masyarakat yang bertanya atau ingin mengetahui yang sesuai tupoksi atau kebijakan yang berlaku.

“Sehingga hal seperti hari ini atau mis komonikasi tidak sampai terjadi lagi kedepannya, yang jelas pada intinya kordinasi dengan warga harus lebih baik lagi demi kelancaran pembangunan desa,” tandas Arjani sekaligus mengakhiri.(kanalkalimantan.com/digdo)